Angkasa Pura Dukung Layanan Penerbangan Langsung Komoditas Ekspor
Senin, 01 November 2021 - 07:44 WIB
MAROS - Angkasa Pura Airports mendukung layanan direct flight atau penerbangan langsung untuk komoditas ekspor dari Makassar ke Hongkong.
Layananini diresmikan melalui kegiatan pelepasan penerbangan langsung yang dilakukan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin , Sabtu (30/10/2021).
Komoditas ekspor berupa ikan segar dan hidup seberat 11 ton ini, diterbangkan langsung dari Makassar menuju Hongkong.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Wahyudi menuturkan, kedepannya, penerbangan langsung menuju Hongkong akan dijadwalkan seminggu sekali pada hari Sabtu menggunakan pesawat Garuda Indonesia seri A330-300. Pesawat ini memiliki daya angkut sebesar 30-40 ton sekali terbang.
“Bandara Sultan Hasanuddin memiliki lokasi strategis yang dapat langsung terbang ke Hongkong dengan jarak tempuh sekitar 5 jam. Jadi bisa lebih cepat dibandingkan harus transit ke Cengkareng/Jakarta," terangnya.
Wahyudi menambahkan, langkah ini dapat membantu para eksportir dalam hal pengiriman komoditas ke luar negeri. Dia menuturkan, secara infrastruktur, Bandara Sultan Hasanuddin siap melayani kegiatan ekspor ke luar negeri.
Launching pengiriman ekspor ke luar negeri ini ditandai dengan prosesi pelepasan penerbangan langsung secara simbolis oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, didampingi General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, General Manager Garuda Indonesia, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Sulawesi Selatan, serta Forkopimda Sulawesi Selatan.
Layananini diresmikan melalui kegiatan pelepasan penerbangan langsung yang dilakukan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin , Sabtu (30/10/2021).
Komoditas ekspor berupa ikan segar dan hidup seberat 11 ton ini, diterbangkan langsung dari Makassar menuju Hongkong.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Wahyudi menuturkan, kedepannya, penerbangan langsung menuju Hongkong akan dijadwalkan seminggu sekali pada hari Sabtu menggunakan pesawat Garuda Indonesia seri A330-300. Pesawat ini memiliki daya angkut sebesar 30-40 ton sekali terbang.
“Bandara Sultan Hasanuddin memiliki lokasi strategis yang dapat langsung terbang ke Hongkong dengan jarak tempuh sekitar 5 jam. Jadi bisa lebih cepat dibandingkan harus transit ke Cengkareng/Jakarta," terangnya.
Wahyudi menambahkan, langkah ini dapat membantu para eksportir dalam hal pengiriman komoditas ke luar negeri. Dia menuturkan, secara infrastruktur, Bandara Sultan Hasanuddin siap melayani kegiatan ekspor ke luar negeri.
Launching pengiriman ekspor ke luar negeri ini ditandai dengan prosesi pelepasan penerbangan langsung secara simbolis oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, didampingi General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, General Manager Garuda Indonesia, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Sulawesi Selatan, serta Forkopimda Sulawesi Selatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda