Ditopang Penjualan Mobil Bekas, Kerugian Blue Bird Turun 58 Persen
Senin, 01 November 2021 - 20:39 WIB
JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD) melaporkan kinerja keuangan perseroan sepanjang Januari-September 2021 dengan sejumlah catatan. Terkena imbas pandemi, emiten berkode BIRD itu membukukan pendapatan sebesar Rp1,45 triliun, turun 6,6% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp1,55 triliun.
Rata-rata pendapatan per bulan periode Januari-September 2021 naik Rp24 miliar atau 17,5% dibandingkan rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Maret-Desember) 2020. Rugi bersih perseroan Rp66,3 miliar, membaik 58% jika dibandingkan kerugian periode tahun sebelumnya sebesar Rp158 miliar.
Beberapa perbaikan kinerja BIRD didorong oleh sejumlah faktor, seperti menurunnya beban langsung perseroan sebesar 9,6% atau Rp125,3 miliar, hasil dari efisiensi operasional perusahaan. Beban usaha perseroan juga menurun Rp46,2 miliar pada Januari-September 2021.
"Kami telah belajar banyak dari tahun 2020 dalam menyikapi pembatasan mobilitas masyarakat melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban perseroan," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Senin (1/11/2021).
Salah satu lini bisnis perseroan, yaitu Mobil Go yang bergerak pada penjualan mobil bekas eks armada Bluebird, menunjukkan kinerja yang cukup signifikan. Peningkatan volume dan juga perbaikan harga jual per unit membuat laba atas aset penjualan naik menjadi Rp48,5 miliar, sebelumnya rugi Rp5,4 miliar.
“Fakta bahwa Bluebird masih bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya adalah bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan Bluebird,” tutupnya.
Rata-rata pendapatan per bulan periode Januari-September 2021 naik Rp24 miliar atau 17,5% dibandingkan rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Maret-Desember) 2020. Rugi bersih perseroan Rp66,3 miliar, membaik 58% jika dibandingkan kerugian periode tahun sebelumnya sebesar Rp158 miliar.
Beberapa perbaikan kinerja BIRD didorong oleh sejumlah faktor, seperti menurunnya beban langsung perseroan sebesar 9,6% atau Rp125,3 miliar, hasil dari efisiensi operasional perusahaan. Beban usaha perseroan juga menurun Rp46,2 miliar pada Januari-September 2021.
"Kami telah belajar banyak dari tahun 2020 dalam menyikapi pembatasan mobilitas masyarakat melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban perseroan," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Senin (1/11/2021).
Salah satu lini bisnis perseroan, yaitu Mobil Go yang bergerak pada penjualan mobil bekas eks armada Bluebird, menunjukkan kinerja yang cukup signifikan. Peningkatan volume dan juga perbaikan harga jual per unit membuat laba atas aset penjualan naik menjadi Rp48,5 miliar, sebelumnya rugi Rp5,4 miliar.
“Fakta bahwa Bluebird masih bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya adalah bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan Bluebird,” tutupnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda