Revitalisasi Bandara Halim Terkait Logistik Pemimpin Dunia Saat KTT G20
Senin, 08 November 2021 - 11:30 WIB
JAKARTA - Pengamat penerbangan, Arista Admadjati, menduga revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan pemerintah untuk menyambut ajang KTT G20 yang direncakan digelar tahun 2022.
"Saya kira, revitalisasi ini terkait dengan persiapan RI menjadi tuan rumah KTT G20. Ini perbincangan di kalangan pengamat,” ujar Arista saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (8/11/2021).
Menurut Arista, revitalisasi Bandara Halim merupakan bagian dari persiapan pembangunan infrastruktur untuk kepentingan logistik saat acara KTT G20. Bandara Halim akan difungsikan sebagai pengaman logistik para pemimpin dunia.
"Nanti kan ada tokoh-tokoh ternama, seperti Joe Biden yang akan datang ke Indonesia, atau tamu penting lainnya. Bandara Halim dan beberapa pesawat difungsikan sebagai pengaman logistik," paparnya.
Meski serangkaian KTT G20 dipusatkan di Bali, pemerintah tengah bersiap menyambut berbagai aspek logistik dan penerbangan. Mengingat, kegiatan pertemuan dunia lainnya selalu berkaitan dengan daerah-daerah lain di luar tempat acara.
"Meskipun acara KTT-nya di Bali, tapi kan persiapan tak hanya Bali. Dulu (saat pertemuan) APEC, banyak pesawat kepemerintahan yang diparkirkan di Halim. Raja Arab itu kan pesawat dan pendukung logistiknya ada di Halim," paparnya.
Ia mengatakan Bandara Halim akan menjadi bandara alternatif jika pesawat mendarat di Jakarta. Nanti sejumlah bandara akan saling mengandalkan.
Arista menegaskan revitalisasi Bandara Halim dianggap perlu karena memang bandara itu sudah berumur, dan harus sudah diperbaiki beberapa sarana prasaranya.
"Saya kira, revitalisasi ini terkait dengan persiapan RI menjadi tuan rumah KTT G20. Ini perbincangan di kalangan pengamat,” ujar Arista saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (8/11/2021).
Menurut Arista, revitalisasi Bandara Halim merupakan bagian dari persiapan pembangunan infrastruktur untuk kepentingan logistik saat acara KTT G20. Bandara Halim akan difungsikan sebagai pengaman logistik para pemimpin dunia.
"Nanti kan ada tokoh-tokoh ternama, seperti Joe Biden yang akan datang ke Indonesia, atau tamu penting lainnya. Bandara Halim dan beberapa pesawat difungsikan sebagai pengaman logistik," paparnya.
Meski serangkaian KTT G20 dipusatkan di Bali, pemerintah tengah bersiap menyambut berbagai aspek logistik dan penerbangan. Mengingat, kegiatan pertemuan dunia lainnya selalu berkaitan dengan daerah-daerah lain di luar tempat acara.
"Meskipun acara KTT-nya di Bali, tapi kan persiapan tak hanya Bali. Dulu (saat pertemuan) APEC, banyak pesawat kepemerintahan yang diparkirkan di Halim. Raja Arab itu kan pesawat dan pendukung logistiknya ada di Halim," paparnya.
Ia mengatakan Bandara Halim akan menjadi bandara alternatif jika pesawat mendarat di Jakarta. Nanti sejumlah bandara akan saling mengandalkan.
Arista menegaskan revitalisasi Bandara Halim dianggap perlu karena memang bandara itu sudah berumur, dan harus sudah diperbaiki beberapa sarana prasaranya.
(uka)
tulis komentar anda