MNCN Cetak Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2021

Sabtu, 20 November 2021 - 09:09 WIB
Pendapatan non-digital Perseroan mengalami sedikit penurunan pada Q3-2021 menjadi Rp1.611 miliar dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya di periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1.642 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah berdampak pada pembatasan sosial yang lebih ketat oleh pemerintah.

Meskipun begitu, MNCN mampu mempertahankan kinerjanya yang cemerlang di sepanjang tahun, dengan kinerja pangsa pemirsa yang mengesankan dan konsisten dengan menguasai lebih dari 50% pangsa pemirsa. Selain itu, MNCN berhasil mendominasi pangsa pasar belanja iklan FTA Q3-2021 dengan menguasai 51% pangsa pasar di industri.

MNCN terus mendorong percepatan pertumbuhan atas pendapatan digitalnya dengan membukukan kenaikan sebesar 102% YoY dari Rp266,9 miliar menjadi Rp537,9 miliar pada Q3-2021.

Perseroan mempertahankan pertumbuhan yang kuat dengan terus berfokus dan berusaha untuk memperbesar platform digital yang dimilikinya yaitu RCTI+, serta monetisasi sosial media dan portal milik Perseroan. Kontribusi dari iklan digital diharapkan akan terus mengalami pertumbuhan secara eksponensial dari tahun 2022 dan seterusnya, dengan penambahan pendapatan dari lini game.

Pendapatan konten di Q3-2021 mengalami peningkatan sebesar 29% YoY menjadi Rp366,5 miliar apabila dibandingkan dengan perolehan pada Q3-2020 yaitu sebesar Rp283,5 miliar. Di sisi lain, pada 9M-2021, pendapatan konten mencatatkan pertumbuhan yang stabil dari Rp1.091 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp1.094 miliar.

Pendapatan konten yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) dibukukan sebesar Rp258 miliar pada 9M-2021. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang diperoleh MNCN dengan melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.

Beban langsung MNCN pada Q3-2021 mengalami kenaikan yaitu sebesar 22% YoY menjadi Rp945,7 miliar dibandingkan sebelumnya yaitu sebesar Rp773 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Sementara itu, beban langsung Perseroan pada 9M-2021 mengalami peningkatan yaitu sebesar 31% YoY menjadi Rp2.813 miliar apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2.154 miliar.

Peningkatan beban langsung tersebut merupakan hasil dari produksi dan penyiaran EURO 2020 (ditayangkan pada tahun 2021) dan juga oleh peningkatan volume produksi.



Beban umum dan administrasi mengalami penurunan sebesar 4% YoY di Q3-2021 menjadi Rp402,4 miliar dibandingkan di Q3-2020 sebesar Rp418,5 miliar. Sementara itu, pada 9M-2021, beban umum dan administrasi mengalami peningkatan sebesar 6% YoY menjadi Rp1.290 miliar dari Rp1.217 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More