Kasus Covid-19 di 88 Kota Naik, Erick Thohir Wanti-wanti Ekonomi Bisa Melemah
Sabtu, 20 November 2021 - 21:58 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti, adanya peningkatan kasus Covid-19 di beberapa kota di Indonesia. Ia mengingatkan agar pengendalian kasus Covid-19 tetap dilakukan dengan ketat, demi menjaga momentum pemulihan ekonomi .
Menurutnya, peningkatan kasus disebabkan oleh mulai melonggarnya penerapan pengendalian Covid-19 di masyarakat. "Tadi saya cek data Covid-19 lagi, ini 88 kota di Indonesia sudah mulai ada peningkatan Covid-19. Kenapa, karena kita sudah mulai kendor," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya, pengendalian kesehatan berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi. Jika sektor kesehatan mengalami penguatan, dimana kasus Covid-19 terkendali, maka sektor ekonomi akan tumbuh.
"Kalau kita lihat, kesehatan itu luar biasa. Kalau Covid19-nya naik, ekonominya turun," ujar Erick Thohir.
Di sisi lain, kemandirian sektor kesehatan Indonesia juga jadi perhatian Erick. Saat ini, hampir seluruh komponen kesehatan mulai dari bahan baku obat hingga alat kesehatan, semuanya impor.
"Karena itu saya ingin mengajak pengusaha Indonesia, kita menyadari bahwa sejak dulu kekuatan bangsa kita hanya dua, yaitu sumber daya alam dan market. Kita harus pastikan market kita ini untuk pertumbuhan bangsa kita," jelasnya.
Menurutnya, peningkatan kasus disebabkan oleh mulai melonggarnya penerapan pengendalian Covid-19 di masyarakat. "Tadi saya cek data Covid-19 lagi, ini 88 kota di Indonesia sudah mulai ada peningkatan Covid-19. Kenapa, karena kita sudah mulai kendor," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya, pengendalian kesehatan berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi. Jika sektor kesehatan mengalami penguatan, dimana kasus Covid-19 terkendali, maka sektor ekonomi akan tumbuh.
"Kalau kita lihat, kesehatan itu luar biasa. Kalau Covid19-nya naik, ekonominya turun," ujar Erick Thohir.
Baca Juga
Di sisi lain, kemandirian sektor kesehatan Indonesia juga jadi perhatian Erick. Saat ini, hampir seluruh komponen kesehatan mulai dari bahan baku obat hingga alat kesehatan, semuanya impor.
"Karena itu saya ingin mengajak pengusaha Indonesia, kita menyadari bahwa sejak dulu kekuatan bangsa kita hanya dua, yaitu sumber daya alam dan market. Kita harus pastikan market kita ini untuk pertumbuhan bangsa kita," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda