Stagnan, Erick Thohir Prediksi Sumbangan BUMN ke Negara Hanya Rp40 Triliun
Selasa, 23 November 2021 - 21:59 WIB
JAKARTA - Kementerian BUMN mencatat kontribusi perusahaan pelat merah ke kas negara sepanjang semester I-2021 mencapai Rp26 triliun. Ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai Rp40 triliun.
Realisasi dan target tersebut enggan dirincikan Menteri BUMN Erick Thohir . Artinya, tidak ada penjelasan bahwa angka yang disebutkan merupakan realisasi dari pajak, dividen, ataukah penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Hanya saja, Erick Thohir menegaskan bila perseroan negara terus melakukan efisiensi bisnis agar terus memberikan kontribusi kepada negara.
"Tentu, kita harus membantu Kementerian Keuangan. Dimana pada saat ini, tidak mungkin kita hanya berdasarkan pajak saja, karena itu kita terus menekan efisiensi yang ada di BUMN," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Pemegang saham sendiri sebelumnya memperkirakan kontribusi BUMN untuk mengisi kas negara akan stagnan di tahun ini. Perkiraan itu didasarkan pada kondisi makro ekonomi Indonesia dan kinerja perseroan di tengah pandemi Covid-19 yang masih tercatat landai.
Di lain sisi, perkiraan yang diberikan BUMN di tahun ini lebih rendah bila dibandingkan realisasi tahun lalu. Dimana, Jumlah yang dikontribusikan mencapai Rp 375 triliun yang terdiri dari pembayaran pajak Rp245 triliun, setoran dividen sebesar Rp 44 triliun, dan PNBP sebesar senilai Rp 86 triliun.
Sementara itu, sepanjang 2019 setoran pajak BUMN mencapai Rp 285 triliun, pembayaran PNBP senilai Rp 86 triliun, dan setoran dividen senilai Rp50 triliun. Artinya, kontribusi BUMN pada 2019 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2020.
Realisasi dan target tersebut enggan dirincikan Menteri BUMN Erick Thohir . Artinya, tidak ada penjelasan bahwa angka yang disebutkan merupakan realisasi dari pajak, dividen, ataukah penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Hanya saja, Erick Thohir menegaskan bila perseroan negara terus melakukan efisiensi bisnis agar terus memberikan kontribusi kepada negara.
"Tentu, kita harus membantu Kementerian Keuangan. Dimana pada saat ini, tidak mungkin kita hanya berdasarkan pajak saja, karena itu kita terus menekan efisiensi yang ada di BUMN," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Pemegang saham sendiri sebelumnya memperkirakan kontribusi BUMN untuk mengisi kas negara akan stagnan di tahun ini. Perkiraan itu didasarkan pada kondisi makro ekonomi Indonesia dan kinerja perseroan di tengah pandemi Covid-19 yang masih tercatat landai.
Di lain sisi, perkiraan yang diberikan BUMN di tahun ini lebih rendah bila dibandingkan realisasi tahun lalu. Dimana, Jumlah yang dikontribusikan mencapai Rp 375 triliun yang terdiri dari pembayaran pajak Rp245 triliun, setoran dividen sebesar Rp 44 triliun, dan PNBP sebesar senilai Rp 86 triliun.
Sementara itu, sepanjang 2019 setoran pajak BUMN mencapai Rp 285 triliun, pembayaran PNBP senilai Rp 86 triliun, dan setoran dividen senilai Rp50 triliun. Artinya, kontribusi BUMN pada 2019 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2020.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda