Covid Terkendali, Pengusaha Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5% di 2022
Sabtu, 27 November 2021 - 10:00 WIB
JAKARTA - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) optimistis ekonomi Indonesia tumbuh 5% di 2022 apabila Covid-19 bisa terus dikendalikan. Mengingat, pada Kuartal II 2021 ekonomi bisa tumbuh mencapai 7% ketika pandemi terkendali.
"Kita berharap pemerintah bisa menahan laju penyebaran Covid-19 untuk mewujudkan optimisme tersebut, supaya pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa tumbuh 5%," kata Ketua Umum Kadin Arsjad Rasyid saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/11/2021).
Baca Juga: Presidensi G20, Menko Luhut: Ajang Optimalisasi Ekonomi Indonesia
Menurut dia optimisme tersebut bukan sekedar omong kosong. Apabila dilihat dari pertumbuhan ekonomi tahun ini cukup menjanjikan. Berdasarkan laporan, pada Kuartal II 2021 ekonomi tumbuh 7,07% secara year on year (yoy). Lalu pada Kuartal III tumbuh 3,5% dan Kuartal IV diproyeksikan tumbuh 4,5-5%.
"Kita harapkan, Insyaallah tidak ada lagi varian-varian lain. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, dan vaksinasi terus berjalan secara jelas. Insyaallah kita bisa lebih dari 5%," ujarnya.
Tak hanya itu, optimisme tersebut bisa dilihat dari aktivitas ekonomi akhir tahun terus meningkat. Nilai ekspor per Oktober 2021 mencetak rekor tertinggi sebesar USD22,03 miliar. Tak berjenti di situ, ekspor jelang akhir tahun juga mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah.
Baca Juga: Ekonomi RI Mulai Bangkit, OJK Ungkap Tanda-tandanya
Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, kata dia, menguntungkan Indonesia karena peluang ekspor kita bisa lebih berkembang. "Tahun depan kita optimis akan jauh lebih baik. Kita terus dorong agar lebih baik lagi. Investasi juga optimisme cukup tinggi. Saya juga melihat akan banyak aliran investasi ke Indonesia," jelasnya.
"Kita berharap pemerintah bisa menahan laju penyebaran Covid-19 untuk mewujudkan optimisme tersebut, supaya pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa tumbuh 5%," kata Ketua Umum Kadin Arsjad Rasyid saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/11/2021).
Baca Juga: Presidensi G20, Menko Luhut: Ajang Optimalisasi Ekonomi Indonesia
Menurut dia optimisme tersebut bukan sekedar omong kosong. Apabila dilihat dari pertumbuhan ekonomi tahun ini cukup menjanjikan. Berdasarkan laporan, pada Kuartal II 2021 ekonomi tumbuh 7,07% secara year on year (yoy). Lalu pada Kuartal III tumbuh 3,5% dan Kuartal IV diproyeksikan tumbuh 4,5-5%.
"Kita harapkan, Insyaallah tidak ada lagi varian-varian lain. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, dan vaksinasi terus berjalan secara jelas. Insyaallah kita bisa lebih dari 5%," ujarnya.
Tak hanya itu, optimisme tersebut bisa dilihat dari aktivitas ekonomi akhir tahun terus meningkat. Nilai ekspor per Oktober 2021 mencetak rekor tertinggi sebesar USD22,03 miliar. Tak berjenti di situ, ekspor jelang akhir tahun juga mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah.
Baca Juga: Ekonomi RI Mulai Bangkit, OJK Ungkap Tanda-tandanya
Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, kata dia, menguntungkan Indonesia karena peluang ekspor kita bisa lebih berkembang. "Tahun depan kita optimis akan jauh lebih baik. Kita terus dorong agar lebih baik lagi. Investasi juga optimisme cukup tinggi. Saya juga melihat akan banyak aliran investasi ke Indonesia," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda