Kontribusi Industri Sawit: Serap 16,2 Juta Pekerja dan Sumbang 15,6% Ekspor
Kamis, 02 Desember 2021 - 10:43 WIB
Hingga kini, luasan tutupan kelapa sawit nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2019 teridentifikasi sebesar 16,38 juta hektar dengan rincian perkebunan sawit rakyat sebesar 41%, perkebunan besar negara sebesar 6%, dan perkebunan besar swasta nasional sebesar 53%.
Airlangga juga menegaskan bahwa program peremajaan sawit rakyat (PSR) menjadi krusial sebagai upaya peningkatan produktivitas dan penguatan sumber daya manusia, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Senada, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joko Supriyono meyakini tahun depan industri sawit akan terus memberikan kontribusi besar bagi terutama dalam pemulihan ekonomi berkelanjutan.
"Kami yakin di tahun mendatang, industri kelala sawit akan tetap menjadi kontributor besar bagi neraca perdagangan Indonesia," ungkap Joko.
Menurut Joko, permintaan kelapa sawit akan terus meningkat, terutama pada saat krisis energi di sejumlah negara diantaranya China dan Inggris. Hal ini membuka peluang bagi industri kelapa sawit.
"Terjadinya krisis energi di beberapa negara saat ini membuka peluang bagi energi terbarukan seperti berbasis kelapa sawit di antaranya biodiesel akan menjadi solusi sekaligus alternatif yang berkelanjutan," jelasnya.
Airlangga juga menegaskan bahwa program peremajaan sawit rakyat (PSR) menjadi krusial sebagai upaya peningkatan produktivitas dan penguatan sumber daya manusia, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Senada, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joko Supriyono meyakini tahun depan industri sawit akan terus memberikan kontribusi besar bagi terutama dalam pemulihan ekonomi berkelanjutan.
"Kami yakin di tahun mendatang, industri kelala sawit akan tetap menjadi kontributor besar bagi neraca perdagangan Indonesia," ungkap Joko.
Menurut Joko, permintaan kelapa sawit akan terus meningkat, terutama pada saat krisis energi di sejumlah negara diantaranya China dan Inggris. Hal ini membuka peluang bagi industri kelapa sawit.
"Terjadinya krisis energi di beberapa negara saat ini membuka peluang bagi energi terbarukan seperti berbasis kelapa sawit di antaranya biodiesel akan menjadi solusi sekaligus alternatif yang berkelanjutan," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda