Semeru Erupsi, Sri Mulyani Perintahkan Anak Buahnya Siaga Anggaran
Minggu, 05 Desember 2021 - 15:51 WIB
JAKARTA - Menyusul terjadinya erupsi gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta jajarannya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menyiapkan dukungan anggaran dalam rangka penanggulangan bencana alam yang berpotensi meningkat akhir hingga awal tahun.
Menkeu menjelaskan, dukungan tersebut baik melalui dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) yang ditujukan untuk pemulihan pascabencana.
"Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk bersiaga dalam mekanisme dukungan anggaran APBN maupun TKDD dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagramnya @smindrawati, Minggu (5/11/2021).
Tak lupa, Sri Mulyani memanjatkan doa bagi keselamatan seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar lokasi bencana. "Mari berdoa untuk keselamatan seluruh rakyat di sekitar gunung Semeru," tuturnya.
Berdasarkan informasi dari BNPB hingga saat ini total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Selain itu sebanyak 41 orang mengalami luka-luka yang sudah mendapat penanganan rumah sakit setempat.
Sementara warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.
Menkeu menjelaskan, dukungan tersebut baik melalui dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) yang ditujukan untuk pemulihan pascabencana.
"Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk bersiaga dalam mekanisme dukungan anggaran APBN maupun TKDD dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagramnya @smindrawati, Minggu (5/11/2021).
Tak lupa, Sri Mulyani memanjatkan doa bagi keselamatan seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar lokasi bencana. "Mari berdoa untuk keselamatan seluruh rakyat di sekitar gunung Semeru," tuturnya.
Berdasarkan informasi dari BNPB hingga saat ini total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Selain itu sebanyak 41 orang mengalami luka-luka yang sudah mendapat penanganan rumah sakit setempat.
Sementara warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.
(ind)
tulis komentar anda