Lagi, Nicke Widyawati Masuk Daftar Forbes 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia
Rabu, 08 Desember 2021 - 18:06 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2021 yang dikeluarkan Forbes. Hanya dua wanita asal Indonesia yang masuk daftar bergengsi tersebut, yakni Nicke dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang masing-masing berada di urutan ke 27 dan 66.
Dua Srikandi tersebut berada dalam daftar yang sama dengan Wapres Amerika Serikat Kamala Harris dan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde. Sementara, di urutan pertama dalam daftar tahun ini adalah miliuner dan filantropis MacKenzie Scott.
Wanita terkaya ketiga di dunia ini menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang Kanselir Jerman Angela Merkel di tempat pertama, tak hanya berkat kekayaannya, namun juga kedermawanannya dalam menggunakan kekayaan tersebut untuk berbagai donasi. Ia membangun tekad yang kuat mencapai kesuksesan dan mengubah sistem secara revolusioner di tengah badai perubahan.
Sementara, Nomor dua diduduki Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Haris. Posisi Kamala naik satu peringkat dari Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde. Christine menempati posisi ketiga di bawah Kamala Haris.
Dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh tersebut, terdapat 40 CEO wanita, yang secara total mengelola pendapatan senilai USD3,3 triliun. Dilansir dari Forbes, Rabu (8/12/2021) penyusunan daftar wanita paling berpengaruh tersebut tidak hanya dinilai dari kesuksesan meraih penghasilan maupun posisi kekuasaan, tapi juga jasa hingga peran dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi.
Seperti masuknya ahli imunologi Biontech, Ozlem Tureci, berhasil masuk di nomor urut 48. Bukan hanya dinilai karena ikut mendirikan perusahaan biotek, tapi lebih kepada perannya memimpin pengembangan perusahaan vaksin MRNA Covid dalam kemitraannya dengan raksasa farmasi global Pfizer.
Begitu juga Presiden Baru Tanzania, Samia Salulu Hasan yang berhasil menduduki peringkat 94. Ia berjasa dalam menerapkan protokol kesehatan di negaranya. Lalu, ada Presiden Taiwan Tsai Ing Wen yang terus berjuang menegakkan demokrasi dalam menghadapi tekanan dari China. 100 wanita berpengaruh yang masuk dalam daftar ini, berasal dari 30 negara yang bekerja di sektor keuangan, teknologi, politik, filantropi, hiburan dan lainnya.
Dua Srikandi tersebut berada dalam daftar yang sama dengan Wapres Amerika Serikat Kamala Harris dan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde. Sementara, di urutan pertama dalam daftar tahun ini adalah miliuner dan filantropis MacKenzie Scott.
Wanita terkaya ketiga di dunia ini menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang Kanselir Jerman Angela Merkel di tempat pertama, tak hanya berkat kekayaannya, namun juga kedermawanannya dalam menggunakan kekayaan tersebut untuk berbagai donasi. Ia membangun tekad yang kuat mencapai kesuksesan dan mengubah sistem secara revolusioner di tengah badai perubahan.
Baca Juga
Sementara, Nomor dua diduduki Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Haris. Posisi Kamala naik satu peringkat dari Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde. Christine menempati posisi ketiga di bawah Kamala Haris.
Dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh tersebut, terdapat 40 CEO wanita, yang secara total mengelola pendapatan senilai USD3,3 triliun. Dilansir dari Forbes, Rabu (8/12/2021) penyusunan daftar wanita paling berpengaruh tersebut tidak hanya dinilai dari kesuksesan meraih penghasilan maupun posisi kekuasaan, tapi juga jasa hingga peran dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi.
Seperti masuknya ahli imunologi Biontech, Ozlem Tureci, berhasil masuk di nomor urut 48. Bukan hanya dinilai karena ikut mendirikan perusahaan biotek, tapi lebih kepada perannya memimpin pengembangan perusahaan vaksin MRNA Covid dalam kemitraannya dengan raksasa farmasi global Pfizer.
Begitu juga Presiden Baru Tanzania, Samia Salulu Hasan yang berhasil menduduki peringkat 94. Ia berjasa dalam menerapkan protokol kesehatan di negaranya. Lalu, ada Presiden Taiwan Tsai Ing Wen yang terus berjuang menegakkan demokrasi dalam menghadapi tekanan dari China. 100 wanita berpengaruh yang masuk dalam daftar ini, berasal dari 30 negara yang bekerja di sektor keuangan, teknologi, politik, filantropi, hiburan dan lainnya.
(nng)
tulis komentar anda