Erick Thohir Tepis Isu Pencopotan Dirut PLN Terkait Akuisisi Mobil Listrik Jerman
Kamis, 09 Desember 2021 - 13:43 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membantah isu yang mengaitkan pencopotan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) dengan rencana PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mengakuisisi saham produsen mobil listrik asal Jerman, StreetScooter.
Erick menegaskan tidak ada persoalan apapun dibalik pencopotan Zulkifli Zaini dari pucuk pimpinan BUMN sektor kelistrikan tersebut. "Saya sangat keberatan kalau dibilang pencopotan Dirut Utama PLN gara-gara StreetScooter, ini framing semua, kan saya orang media, kalian juga orang media, jadi kalau judul jangan sepotong," tukas Erick kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Sebelumnya, beredar rumor bahwa Zulkifli Zaini dicopot lantaran tidak sepakat atau tidak mau menandatangani rencana akuisisi saham StreetScooter tersebut. Selain Zulkifli, pencopotan Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama MIND ID pun diisukan ada kaitannya dengan penolakannya terhadap rencana pengambilalihan saham StreetScooter. Namun, Orias belum memberikan pernyataan resmi perihal isu tersebut.
Sebagai catatan, IBC merupakan konsorsium BUMN yang dibentuk untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
Holding itu terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan masing-masing kepemilikan saham 25%. IBC sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive. Saat ini, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. "Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," tandas Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI).
Menurut dia, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan, Hyundai, yang sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.
Erick menegaskan tidak ada persoalan apapun dibalik pencopotan Zulkifli Zaini dari pucuk pimpinan BUMN sektor kelistrikan tersebut. "Saya sangat keberatan kalau dibilang pencopotan Dirut Utama PLN gara-gara StreetScooter, ini framing semua, kan saya orang media, kalian juga orang media, jadi kalau judul jangan sepotong," tukas Erick kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Sebelumnya, beredar rumor bahwa Zulkifli Zaini dicopot lantaran tidak sepakat atau tidak mau menandatangani rencana akuisisi saham StreetScooter tersebut. Selain Zulkifli, pencopotan Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama MIND ID pun diisukan ada kaitannya dengan penolakannya terhadap rencana pengambilalihan saham StreetScooter. Namun, Orias belum memberikan pernyataan resmi perihal isu tersebut.
Sebagai catatan, IBC merupakan konsorsium BUMN yang dibentuk untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
Holding itu terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan masing-masing kepemilikan saham 25%. IBC sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive. Saat ini, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. "Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," tandas Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI).
Menurut dia, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan, Hyundai, yang sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda