4 Isu Prioritas Ini Akan Menjadi Bahasan Pemuda di KTT Y20
Selasa, 14 Desember 2021 - 14:05 WIB
JAKARTA - Guna menyukseskan ajang G20 di 2022, Indonesia Youth Diplomacy (IYD) akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Y20 pada 17-24 Juli 2022 mendatang. Dalam KTT tersebut, 4 area prioritas akan menjadi ajang pembahasan sebagai input bagi para pemimpin G20.
Co-Chair Y20 Organizing Committee Gracia Paramita mengatakan, KTT Y20 merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan dalam pertemuan Sherpa oleh Kementerian Perekonomian sebelum ajang G20 pada tahun 2022.
"Untuk KTT Y20 ada empat area prioritas atau isu yang akan dibahas sebagai input untuk diskusi komunikasi antarnegara. Kami telah melakukan berbagai survei untuk mengumpulkan aspirasi dan pandangan bagi para pemuda di semua negara G20," ungkap Gracia Paramita dalam konferesni pers di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Pertama, kata dia, pihaknya akan mengusung isu Ketenagakerjaan pemuda dengan menjaring pengalaman sosial untuk bekerja di sektor informal dan nonstandar dengan memajukan kewirausahaan sosial pemuda.
"Adapun jaminan sosial di sektor informal dan hasilnya isu prioritas ini dimana kami akan membuat data praktis untuk membuat show case berbagai kalangan pemuda," ujarnya.
Kedua, transformasi digital dimana peran pemuda dalam melakukan tata kelola digital serta mengembangkan kesadaran ekonomi digital atau teknologi finansial. "Kemajuan dan kesadaran teknologi adalah salah satu hal yang akan kami tegaskan," urainya.
Ketiga, isu iklim yang bersinggungan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam perlindungan sumber daya alam dan melakukan berbagai inisiatif ekonomi sirkular.
"Terakhir kami akan fokus kepada Partisipasi pemuda yang inklusif melalui pendidikan dan mempromosikan pemuda dalam ekonomi kreatif. Memberdayakan pemuda di area prioritas dan sudah melakukan kerja sama di bawah working group kementerian," jelasnya.
Ke depan, lanjut Gracia, Komite Y20 akan terus berkomunikasi dengan berbagai kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk membahas isu-isu global dan nasional lainnya dalam menyukseskan G20 ini.
"Kami juga telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian ESDM, khususnya dalam isu-isu yang inline dengan perekonomian," tandasnya.
Co-Chair Y20 Organizing Committee Gracia Paramita mengatakan, KTT Y20 merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan dalam pertemuan Sherpa oleh Kementerian Perekonomian sebelum ajang G20 pada tahun 2022.
Baca Juga
"Untuk KTT Y20 ada empat area prioritas atau isu yang akan dibahas sebagai input untuk diskusi komunikasi antarnegara. Kami telah melakukan berbagai survei untuk mengumpulkan aspirasi dan pandangan bagi para pemuda di semua negara G20," ungkap Gracia Paramita dalam konferesni pers di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Pertama, kata dia, pihaknya akan mengusung isu Ketenagakerjaan pemuda dengan menjaring pengalaman sosial untuk bekerja di sektor informal dan nonstandar dengan memajukan kewirausahaan sosial pemuda.
"Adapun jaminan sosial di sektor informal dan hasilnya isu prioritas ini dimana kami akan membuat data praktis untuk membuat show case berbagai kalangan pemuda," ujarnya.
Kedua, transformasi digital dimana peran pemuda dalam melakukan tata kelola digital serta mengembangkan kesadaran ekonomi digital atau teknologi finansial. "Kemajuan dan kesadaran teknologi adalah salah satu hal yang akan kami tegaskan," urainya.
Ketiga, isu iklim yang bersinggungan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam perlindungan sumber daya alam dan melakukan berbagai inisiatif ekonomi sirkular.
"Terakhir kami akan fokus kepada Partisipasi pemuda yang inklusif melalui pendidikan dan mempromosikan pemuda dalam ekonomi kreatif. Memberdayakan pemuda di area prioritas dan sudah melakukan kerja sama di bawah working group kementerian," jelasnya.
Ke depan, lanjut Gracia, Komite Y20 akan terus berkomunikasi dengan berbagai kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk membahas isu-isu global dan nasional lainnya dalam menyukseskan G20 ini.
"Kami juga telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian ESDM, khususnya dalam isu-isu yang inline dengan perekonomian," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda