Fantastis! Kiriman Dana dari TKI Tembus Rp160 Triliun per Tahun
Sabtu, 18 Desember 2021 - 13:46 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan bahwa saat ini jutaan pekerja migran Indonesia (PMI) telah bekerja di berbagai negara. Nilai dana remitansi yang dikirim PMI ke Tanah Air pun sangat tinggi. Bahkan, jumlahnya merupakan kedua terbesar setelah penerimaan devisa sektor migas.
“Dari jutaan pekerja migran yang berangkat ke berbagai negara selama beberapa tahun terakhir, nilai dana remitansi yang dikirim ke Indonesia mencapai Rp160 triliun per tahun atau kedua terbesar setelah penerimaan devisa dari sektor migas,” kata Wapres saat memberikan sambutan kunci dalam acara Peringatan Hari Migran Internasional Tahun 2021, Sabtu (18/12/2021).
Dia mengatakan bahwa besarnya penerimaan tersebut membuat PMI disebut sebagai pahlawan devisa bagi negara. Namun, Maruf menekankan bahwa para PMI disebut sebagai pahlawan karena perjuangan dan pengorbanannya.
“Namun saya ingin menekankan bahwa saudara digelari pahlawan bukan hanya karena memberikan kontribusi terhadap devisa negeri ini, melainkan juga karena keberanian, perjuangan dan pengorbanan yang telah saudara berikan untuk keluarga, bangsa dan negara,” tandasnya.
“Dari jutaan pekerja migran yang berangkat ke berbagai negara selama beberapa tahun terakhir, nilai dana remitansi yang dikirim ke Indonesia mencapai Rp160 triliun per tahun atau kedua terbesar setelah penerimaan devisa dari sektor migas,” kata Wapres saat memberikan sambutan kunci dalam acara Peringatan Hari Migran Internasional Tahun 2021, Sabtu (18/12/2021).
Dia mengatakan bahwa besarnya penerimaan tersebut membuat PMI disebut sebagai pahlawan devisa bagi negara. Namun, Maruf menekankan bahwa para PMI disebut sebagai pahlawan karena perjuangan dan pengorbanannya.
“Namun saya ingin menekankan bahwa saudara digelari pahlawan bukan hanya karena memberikan kontribusi terhadap devisa negeri ini, melainkan juga karena keberanian, perjuangan dan pengorbanan yang telah saudara berikan untuk keluarga, bangsa dan negara,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda