Kementerian BUMN Dorong Program Makmur Terapkan Teknologi Presisi
Kamis, 23 Desember 2021 - 18:20 WIB
Lebih lanjut Bob berharap teknologi pertanian presisi yang ditawarkan oleh Telkomsel memberikan dampak baik bagi petani, yaitu dari sisi hasil panen atau produktivitas dan penghasilan meningkat.
"Melalui program ini, kami berusaha membangun sebuah ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani dalam berbudi daya. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa program Makmur mengedepankan penggunaan pupuk komersial dari Pupuk Indonesia Grup," kata Bob.
Di tempat yang sama, SVP Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir, menjelaskan bahwa program Makmur di Rawamerta ini menjadi pilot project penerapan teknologi presisi untuk sektor pertanian. Menurut Dharma, teknologi presisi milik Telkomsel ini bisa diterapkan untuk komoditi padi, tebu, jagung, dan tembakau.
"Melalui Program Makmur ini Telkomsel bisa berpartisipasi dalam teknologi pertanian. Nama program yang kita kembangkan adalah digital food ecosystem," kata Dharma.
Dharma mengungkapkan bahwa teknologi presisi pertanian yang diterapkan dalam program Makmur memberikan rekomendasi dosis pemupukan secara tepat dan efisien, sehingga produktivitas bisa optimal dan keuntungan petani meningkat. Lalu, teknologi ini juga memberikan layanan precision sprayer sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya serta kualitas hasil tanaman.
Adapun teknologi yang diterapkan pada tanam perdana program Makmur di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ini adalah berupa drone yang dimanfaatkan dalam menebar pupuk. Menurut Dharma, teknologi drone ini hanya membutuhkan waktu 10 menit menebarkan pupuk per 1 hektare dari yang sebelumnya membutuhkan lima sampai tujuh hari.
Program Makmur yang berada di Kecamatan Rawamerta juga akan didukung oleh PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP) sebagai off taker dan PT Pupuk Kujang Cikampek sebagai project leader, serta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan memenuhi sisi permodalan petani.
"Melalui program ini, kami berusaha membangun sebuah ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani dalam berbudi daya. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa program Makmur mengedepankan penggunaan pupuk komersial dari Pupuk Indonesia Grup," kata Bob.
Di tempat yang sama, SVP Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir, menjelaskan bahwa program Makmur di Rawamerta ini menjadi pilot project penerapan teknologi presisi untuk sektor pertanian. Menurut Dharma, teknologi presisi milik Telkomsel ini bisa diterapkan untuk komoditi padi, tebu, jagung, dan tembakau.
"Melalui Program Makmur ini Telkomsel bisa berpartisipasi dalam teknologi pertanian. Nama program yang kita kembangkan adalah digital food ecosystem," kata Dharma.
Dharma mengungkapkan bahwa teknologi presisi pertanian yang diterapkan dalam program Makmur memberikan rekomendasi dosis pemupukan secara tepat dan efisien, sehingga produktivitas bisa optimal dan keuntungan petani meningkat. Lalu, teknologi ini juga memberikan layanan precision sprayer sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya serta kualitas hasil tanaman.
Baca Juga
Adapun teknologi yang diterapkan pada tanam perdana program Makmur di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ini adalah berupa drone yang dimanfaatkan dalam menebar pupuk. Menurut Dharma, teknologi drone ini hanya membutuhkan waktu 10 menit menebarkan pupuk per 1 hektare dari yang sebelumnya membutuhkan lima sampai tujuh hari.
Program Makmur yang berada di Kecamatan Rawamerta juga akan didukung oleh PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP) sebagai off taker dan PT Pupuk Kujang Cikampek sebagai project leader, serta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan memenuhi sisi permodalan petani.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda