Lampaui Target, Menteri ESDM Resmikan Serentak 7 Penyalur BBM Satu Harga di Kupang

Rabu, 29 Desember 2021 - 11:53 WIB
"Cerita-cerita (antrian panjang) ini sudah sering terjadi setiap tahun, mari kita akhiri cerita sedih ini, jadikan ini kenangan yang lalu. Kita tunjukkan bagaimana pelayanan kita kepada masyarakat lebih baik," ujar Arifin.

Sementara itu Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, berdasarkan Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga, sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai.

"Sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 capaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 Penyalur. Adapun target Tahun 2021 adalah 76 Penyalur, dengan capaian pembangunan sebanyak 78 Penyalur," kata Erika.

Khusus untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri lokasi pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 75 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sampai saat ini sebanyak 34 Penyalur.

"Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan untuk seluruh wilayah NKRI pada umumnya," ungkap Erika.

Melengkapi, Direktur Logistik dan Infrastukutr PT Pertamina Mulyono mengatakan, sampai dengan Desember 2021 ini, secara nasional Pertamina telah merealisasikan pengoperasian lembaga penyalur BBM Satu Harga sebanyak 321 titik di daerah-daerah tertinggal terdepan, terluar dari target yang diberikan Pemerintah sebanyak 573 penyalur hingga 2024.

"Tahun 2022 mendatang Pertamina akan membangun di 92 lokasi, tahun 2023 di 89 lokasi lagi dan tahun 2024 sebanyak 73 lokasi," ujar Mulyono.

Menurut Mulyono, peresmian ini bukan merupakan akhir tapi ini adalah awal dari pengabdian Pertamina kepada masyarakat, karena setelah peresmian seluruh jajaran Pertamina ini harus memastikan bahwa BBM ini harus tersedia dengan kondisi 3T yakni harus tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas.

Dengan adanya Program BBM Satu Harga ini, masyarakat di kurang lebih 112 Kabupaten dapat membeli BBM Solar Subsidi, Pertalite dan Premium dengan harga yang sama dengan masyarakat di daerah lain seperti di Jawa, Sumatera dan tempat lain yang sudah menikmati harga Premium Rp 6.450 per liter, dan Solar seharga Rp 5.150 per liter.

Melalui pengoperasian SPBU BBM Satu Harga ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi kegiatan perekonomian di 112 Kabupaten yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Bali, Madura, NTT, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan BBM Satu Harga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More