Dorong Pemulihan Ekonomi, Kominfo Fokus Kembangkan SDM Digital
Kamis, 30 Desember 2021 - 02:23 WIB
(Baca juga:Kemenkominfo Temukan 1,1 Juta Konten Pornografi di Internet)
Lebih lanjut Dedy menjelaskan, untuk tingkat menengah, Digital Talent Scholarship (DTS) menyediakan beasiswa pelatihan kecakapan digital tingkat teknis guna menyiapkan angkatan kerja nasional dengan digital skill set yang relevan di lanskap dunia pekerjaan.
Latihan dilakukan melalui 7 akademi sesuai tema yang diikuti, seperti cyber security, artificial intelligence, cloud computing, big data analysis, dan digital marketing. Tahun ini, DTS telah menjangkau 131.204 orang atau melebihi target awal sebanyak 100.000 orang peserta.
(Baca juga:Dukung SDM Digital, AWS akan Buka Infrastruktur Region di Tanah Air)
Serta bekerja sama dengan 197 mitra yang terdiri atas global technology company universitas dan politeknik dari dalam maupun luar negeri, pemerintah daerah, BUMN, dan startup nasional. “DTS akan terus memberikan pelatihan kecakapan digital teknis dan menyasar setidaknya 200.000 orang terlatih pada 2022 mendatang,” tambah Dedy.
Sedangkan untuk tingkat lanjutan, Dedy menjelaskan, program Digital Leadership Academy (DLA) memberikan pelatihan kecakapan digital di tingkat pimpinan dan pengambil kebijakan, baik dari sektor privat maupun publik.
“Program DLA telah memberikan pelatihan kepada 306 pimpinan lembaga sektor privat maupun publik, melampui target 2021 sebanyak 300 peserta, dan bekerja sama dengan empat universitas ternama dunia,” ujarnya. Keempat universitas tersebut adalah Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, serta Tsinghua University.
(Baca juga:Ekonomi dan SDM Digital Bisa Bantu Ekonomi Indonesia Tumbuh)
Program ini dikatakan Dedy akan kembali memberikan pelatihan kecakapan digital dengan target sebanyak 400 orang peserta di 2022 dan menargetkan tambahan 4 mitra universitas, yakni Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, dan Imperial College London.
Selain itu, Kominfo juga menggelar beberapa program pengembangan startup nasional, serta pelatihan dan sertifikasi kewirausahaan digital. Tak ketinggalan, untuk memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Kementerian Kominfo memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melalui program UMKM Digital Kementerian Kominfo.
Lebih lanjut Dedy menjelaskan, untuk tingkat menengah, Digital Talent Scholarship (DTS) menyediakan beasiswa pelatihan kecakapan digital tingkat teknis guna menyiapkan angkatan kerja nasional dengan digital skill set yang relevan di lanskap dunia pekerjaan.
Latihan dilakukan melalui 7 akademi sesuai tema yang diikuti, seperti cyber security, artificial intelligence, cloud computing, big data analysis, dan digital marketing. Tahun ini, DTS telah menjangkau 131.204 orang atau melebihi target awal sebanyak 100.000 orang peserta.
(Baca juga:Dukung SDM Digital, AWS akan Buka Infrastruktur Region di Tanah Air)
Serta bekerja sama dengan 197 mitra yang terdiri atas global technology company universitas dan politeknik dari dalam maupun luar negeri, pemerintah daerah, BUMN, dan startup nasional. “DTS akan terus memberikan pelatihan kecakapan digital teknis dan menyasar setidaknya 200.000 orang terlatih pada 2022 mendatang,” tambah Dedy.
Sedangkan untuk tingkat lanjutan, Dedy menjelaskan, program Digital Leadership Academy (DLA) memberikan pelatihan kecakapan digital di tingkat pimpinan dan pengambil kebijakan, baik dari sektor privat maupun publik.
“Program DLA telah memberikan pelatihan kepada 306 pimpinan lembaga sektor privat maupun publik, melampui target 2021 sebanyak 300 peserta, dan bekerja sama dengan empat universitas ternama dunia,” ujarnya. Keempat universitas tersebut adalah Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, serta Tsinghua University.
(Baca juga:Ekonomi dan SDM Digital Bisa Bantu Ekonomi Indonesia Tumbuh)
Program ini dikatakan Dedy akan kembali memberikan pelatihan kecakapan digital dengan target sebanyak 400 orang peserta di 2022 dan menargetkan tambahan 4 mitra universitas, yakni Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, dan Imperial College London.
Selain itu, Kominfo juga menggelar beberapa program pengembangan startup nasional, serta pelatihan dan sertifikasi kewirausahaan digital. Tak ketinggalan, untuk memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Kementerian Kominfo memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melalui program UMKM Digital Kementerian Kominfo.
tulis komentar anda