Kejar Target Produksi 1,8 Juta Ton di 2025, PTPN III Restrukturisasi Bisnis Gula

Jum'at, 14 Januari 2022 - 22:36 WIB
Kondisi ini menyebabkan tingginya beban pokok petani tebu rakyat dan pada akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan petani tebu.

Untuk itu, pada roadmap gula ke depannya, BUMN melalui PTPN dan BUMN pangan dituntut meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendampingan dan pendanaan untuk meningkatan produktivitas, serta minat petani dalam menanam tebu.

Ghani berhitung, peningkatan kesejahteraan petani dilakukan melalui optimalisasi masa tanam, penataan komposisi dan penggunaan varietas unggul baru, perbaikan water management, dan aplikasi pemupukan tepat waktu dan dosis.

Dengan demikian, produktivitas tebu dapat ditingkatkan di atas 80 ton tebu/ha dan rendemen di atas 8%. Target itu dipandang mampu menekan beban pokok produksi tebu petani dan meningkatkaan pendapatan sisa hasil usaha.

Ghani menjelaskan, penetapan harga gula sebesar Rp10.500/kg pada dasarnya dilakukan dalam upaya melindungi petani yang produktivitasnya masih rendah atau sekitar 5 ton GKP/ha.

Seiring dengan perbaikan yang terus dilakukan, produktivitas tebu yang terus meningkat, maka harga gula di tingkat nasional dapat diturunkan dengan tetap meningkatkan pendapatan petani.

Dengan dukungan dari PTPN, Ghani meyakini dalam kurun waktu 3-4 tahun produktivitas petani tebu rakyat akan meningkat di atas 7 ton GKP/ha.

“Dari hasil simulasi kami, pada tingkat produktivitas 7 ton GKP/ha, maka beban pokok petani turun menjadi Rp8.300/kg. Dengan demikian, usaha tani tebu rakyat akan kompetitif dengan petani padi,” pungkasnya.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More