25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun
Senin, 31 Januari 2022 - 13:48 WIB
Dua wajah baru telah bergabung dengan jajaran filantropis teratas sejak tahun lalu yakni pendiri Facebook, Dustin Moskovitz dan istrinya Cari Tuna serta mantan suami Scott. Lalu ada Jeff Bezos yang kini fokus menjalani perannya sebagai filantropi usai memberikan donasi sebesar USD1 miliar pada tahun 2021 sejak mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada bulan Juli.
Sumbangan besar lainnya datang dari George Soros sebesar USD500 juta untuk sebuah perguruan tinggi seni liberal. Ditambah ada juga inisiatif USD3,4 miliar selama sepuluh tahun dari Mark Zuckerberg untuk penelitian yang mengukur dan menganalisis proses biologis dalam tubuh manusia.
Serta ada dana USD5 miliar yang diberikan untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati oleh segelintir kelompok, termasuk tiga pemberi utama yaitu Bezos, Michael dan Bloomberg Gordon dan Betty Moore.
Tentu saja dengan pasar yang naik tinggi, lebih mudah bagi mereka untuk membagikan miliaran dolar. 25 dermawan ini secara kolektif USD150 miliar lebih kaya daripada tahun lalu, naik rata-rata sebesar 18% untuk masing-masing. Dimana secara keseluruhan, harta mereka bertambah sekitar USD1,1 triliun.
17 di antaranya telah menandatangani The Giving Pledge, yakni sebuah janji untuk menyumbangkan setidaknya setengah kekayaan mereka untuk amal selama masa hidup atau setelah kematian mereka. Tetapi hanya dua — Chuck Feeney dan Soros (yang belum menandatangani The Giving Pledge) – telah mencapainya sejauh ini.
Hampir dua pertiga belum memberikan seperempat dari kekayaan mereka, yang berarti ada lebih banyak nol yang dialokasikan untuk amal di tahun-tahun mendatang. Berikut daftar 25 miliarder paling dermawan di AS:
Forbes memberikan catatan bahwa individu dan pasangan yang masuk dalam daftar ini merupakan warga negara AS. Akibatnya, Forbes mengecualikan keluarga besar seperti Waltons, pemegang saham pengendali Walmart, dan tidak memasukkan miliarder dermawan lain seperti Hansjoerg Wyss, yang tinggal di AS tetapi merupakan warga negara Swiss. Kekayaan bersih dalam data ini adalah per 18 Januari 2022.
1. Warren Buffett
Sumber Kekayaan: Berkshire Hathaway
Sumbangan besar lainnya datang dari George Soros sebesar USD500 juta untuk sebuah perguruan tinggi seni liberal. Ditambah ada juga inisiatif USD3,4 miliar selama sepuluh tahun dari Mark Zuckerberg untuk penelitian yang mengukur dan menganalisis proses biologis dalam tubuh manusia.
Serta ada dana USD5 miliar yang diberikan untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati oleh segelintir kelompok, termasuk tiga pemberi utama yaitu Bezos, Michael dan Bloomberg Gordon dan Betty Moore.
Tentu saja dengan pasar yang naik tinggi, lebih mudah bagi mereka untuk membagikan miliaran dolar. 25 dermawan ini secara kolektif USD150 miliar lebih kaya daripada tahun lalu, naik rata-rata sebesar 18% untuk masing-masing. Dimana secara keseluruhan, harta mereka bertambah sekitar USD1,1 triliun.
17 di antaranya telah menandatangani The Giving Pledge, yakni sebuah janji untuk menyumbangkan setidaknya setengah kekayaan mereka untuk amal selama masa hidup atau setelah kematian mereka. Tetapi hanya dua — Chuck Feeney dan Soros (yang belum menandatangani The Giving Pledge) – telah mencapainya sejauh ini.
Hampir dua pertiga belum memberikan seperempat dari kekayaan mereka, yang berarti ada lebih banyak nol yang dialokasikan untuk amal di tahun-tahun mendatang. Berikut daftar 25 miliarder paling dermawan di AS:
Forbes memberikan catatan bahwa individu dan pasangan yang masuk dalam daftar ini merupakan warga negara AS. Akibatnya, Forbes mengecualikan keluarga besar seperti Waltons, pemegang saham pengendali Walmart, dan tidak memasukkan miliarder dermawan lain seperti Hansjoerg Wyss, yang tinggal di AS tetapi merupakan warga negara Swiss. Kekayaan bersih dalam data ini adalah per 18 Januari 2022.
1. Warren Buffett
Sumber Kekayaan: Berkshire Hathaway
tulis komentar anda