493 Miliarder Baru Telah Lahir Selama Pandemi, Bertambah Satu Setiap 17 Jam
Rabu, 02 Februari 2022 - 17:06 WIB
Wajah segar paling muda dalam daftar adalah Kevin David Lehmann (kekayaan USD3,3 miliar), pewaris ritel toko obat terkemuka Jerman, dm-drogerie markt. Dia baru berusia 18 tahun.
Selanjutnya miliarder termuda yang bergabung dengan jajaran miliarder tahun ini adalah Austin Russell (memiliki harta USD2,4 miliar), pendiri startup laser lidar Luminar yang berusia 26 tahun, dimana Ia membuat sensor yang membantu mobil self-driving untuk melihat dalam 3D.
Russell adalah salah satu dari sepuluh miliarder baru yang telah mendapatkan uang tunai sangat cepat seiring boomingnya SPAC selama setahun terakhir.
Kepanjangan dari "perusahaan akuisisi tujuan khusus," SPACs adalah perusahaan cek kosong yang go public untuk mencari perusahaan swasta untuk mengakuisisi dan dengan demikian Ia bisa juga go public.
Russell menggabungkan, Luminar dengan SPAC pada Desember 2020. Pendatang baru lainnya termasuk sponsor SPAC, Chamath Palihapitiya (USD1,2 miliar) dan Bill Foley (USD1,9 miliar).
Sementara itu yang lainnya menciptakan kekayaan baru dengan cara lama: yakni dengan membawa perusahaan mereka go publik melalui IPO tradisional. Whitney Wolfe Herd (USD1,3 miliar) membawa Bumble, aplikasi kencan wanita-sentris yang dia dirikan pada tahun 2014, untuk melantai di Nasdaq pada bulan Februari dan menjadi miliarder wanita termuda di dunia pada usia 31 tahun.
Wanita baru terkaya dalam daftar juga memulai debutnya setelah IPO. Pan Dong, yang memimpin pembuat deterjen cucian Blue Moon Group Holdings, membawa perusahaannya go publik di Hong Kong pada bulan Desember. Kini perusahaan itu bernilai USD8,3 miliar.
Lalu ada miliarder yang datang dari dunia crypto. Dengan cryptocurrency yang sedang booming saat Bitcoin meroket 800% antara pertengahan Maret 2020 dan pertengahan Maret 2021, sementara XRP Ripple naik 200%.
Sam Bankman-Fried merupakan yang paling merasakan dampaknya, pria berusia 29 tahun itu telah mengumpulkan kekayaan USD8,7 miliar sebagai pendiri dua perusahaan crypto.
Perusahaan perdagangan kuantitatifnya Alameda mengelola aset USD32 miliar dalam bentuk Bitcoin, serta mata uang kripto lainnya dan derivatif. Dia juga mendirikan bursa FTX, yang mencapai status unicorn pada Januari 2020, hanya butuh kurang dari setahun setelah diluncurkan. Sebagian besar kekayaannya terikat dalam ekuitas FTX dan token FTT-nya.
Selanjutnya miliarder termuda yang bergabung dengan jajaran miliarder tahun ini adalah Austin Russell (memiliki harta USD2,4 miliar), pendiri startup laser lidar Luminar yang berusia 26 tahun, dimana Ia membuat sensor yang membantu mobil self-driving untuk melihat dalam 3D.
Russell adalah salah satu dari sepuluh miliarder baru yang telah mendapatkan uang tunai sangat cepat seiring boomingnya SPAC selama setahun terakhir.
Kepanjangan dari "perusahaan akuisisi tujuan khusus," SPACs adalah perusahaan cek kosong yang go public untuk mencari perusahaan swasta untuk mengakuisisi dan dengan demikian Ia bisa juga go public.
Russell menggabungkan, Luminar dengan SPAC pada Desember 2020. Pendatang baru lainnya termasuk sponsor SPAC, Chamath Palihapitiya (USD1,2 miliar) dan Bill Foley (USD1,9 miliar).
Sementara itu yang lainnya menciptakan kekayaan baru dengan cara lama: yakni dengan membawa perusahaan mereka go publik melalui IPO tradisional. Whitney Wolfe Herd (USD1,3 miliar) membawa Bumble, aplikasi kencan wanita-sentris yang dia dirikan pada tahun 2014, untuk melantai di Nasdaq pada bulan Februari dan menjadi miliarder wanita termuda di dunia pada usia 31 tahun.
Wanita baru terkaya dalam daftar juga memulai debutnya setelah IPO. Pan Dong, yang memimpin pembuat deterjen cucian Blue Moon Group Holdings, membawa perusahaannya go publik di Hong Kong pada bulan Desember. Kini perusahaan itu bernilai USD8,3 miliar.
Lalu ada miliarder yang datang dari dunia crypto. Dengan cryptocurrency yang sedang booming saat Bitcoin meroket 800% antara pertengahan Maret 2020 dan pertengahan Maret 2021, sementara XRP Ripple naik 200%.
Sam Bankman-Fried merupakan yang paling merasakan dampaknya, pria berusia 29 tahun itu telah mengumpulkan kekayaan USD8,7 miliar sebagai pendiri dua perusahaan crypto.
Perusahaan perdagangan kuantitatifnya Alameda mengelola aset USD32 miliar dalam bentuk Bitcoin, serta mata uang kripto lainnya dan derivatif. Dia juga mendirikan bursa FTX, yang mencapai status unicorn pada Januari 2020, hanya butuh kurang dari setahun setelah diluncurkan. Sebagian besar kekayaannya terikat dalam ekuitas FTX dan token FTT-nya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda