Heboh Token Artis, Dua Startup Kolaborasi Berikan Edukasi Investasi Kripto
Kamis, 17 Februari 2022 - 23:13 WIB
Dengan teknologi Artificial Inteligence, Sribuu bisa membantu menganggarkan, mencatat, dan menganalisa keuangan tanpa biaya.
Sribuu juga diawasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan dilengkapi enkripsi yang setara dengan bank. Hal ini untuk memastikan keamanan data keuangan pengguna.
2. Jangan serakah dan FOMO
Hindari sifat serakah dan FOMO saat melakukan investasi kripto. Jangan langsung menghabiskan seluruh dana investasi di satu aset kripto yang dipercayai harganya akan melejit tinggi.
“Selalu punya dana untuk ‘serok’ (membeli kripto saat harga rendah). Jangan serakah di awal dengan beli satu aset kripto karena kamu percaya bahwa satu aset ini akan naik drastis,” saran Robert.
Adapun sikap FOMO juga harus dihindari karena akan mengarahkan Anda ke pembelian yang impulsif. "Banyak banget sekarang orang-orang yang lagi ‘nyangkut’ uangnya di kripto karena kemarin ketika harganya lagi bagus mereka top up terus sampai uangnya habis. Itu dia bahayanya kalau kamu serakah dan FOMO,” tukasnya.
3. Jangan gunakan ‘Uang Panas’
‘Uang Panas’ atau bisa didefinisikan sebagai uang yang Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukanlah uang bisa digunakan untuk investasi kripto.
“Kalau kamu investasi dengan pakai uang sehari-hari kamu, uang sekolah anak kamu, uang kesehatan keluarga kamu, dengan harapan bulan depan pasti cuan, it’s a big no!" tandas Robert.
Sribuu juga diawasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan dilengkapi enkripsi yang setara dengan bank. Hal ini untuk memastikan keamanan data keuangan pengguna.
2. Jangan serakah dan FOMO
Hindari sifat serakah dan FOMO saat melakukan investasi kripto. Jangan langsung menghabiskan seluruh dana investasi di satu aset kripto yang dipercayai harganya akan melejit tinggi.
“Selalu punya dana untuk ‘serok’ (membeli kripto saat harga rendah). Jangan serakah di awal dengan beli satu aset kripto karena kamu percaya bahwa satu aset ini akan naik drastis,” saran Robert.
Adapun sikap FOMO juga harus dihindari karena akan mengarahkan Anda ke pembelian yang impulsif. "Banyak banget sekarang orang-orang yang lagi ‘nyangkut’ uangnya di kripto karena kemarin ketika harganya lagi bagus mereka top up terus sampai uangnya habis. Itu dia bahayanya kalau kamu serakah dan FOMO,” tukasnya.
3. Jangan gunakan ‘Uang Panas’
‘Uang Panas’ atau bisa didefinisikan sebagai uang yang Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukanlah uang bisa digunakan untuk investasi kripto.
“Kalau kamu investasi dengan pakai uang sehari-hari kamu, uang sekolah anak kamu, uang kesehatan keluarga kamu, dengan harapan bulan depan pasti cuan, it’s a big no!" tandas Robert.
(ind)
tulis komentar anda