Dry Port di Sidrap dan Jeneponto Bakal Munculkan Lokasi Ekonomi Baru
Selasa, 01 Maret 2022 - 19:09 WIB
MAKASSAR - Dry Port yang bakal dibangun di dua kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Sidrap dan Jeneponto, dinilai akan memunculkan banyak lokasi perekonomian baru.
Regional Head 4 Pelindo , Dwi Rahmad Toto menuturkan, pembangunan dry port yang akan dikerjasamakan dengan pemerintah daerah sudah selesai pada tahapan studi yang disusun oleh pihak konsultan independen dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Baca Juga: pendapatan asli daerah (PAD)
Saat ini, sudah tercipta jalur distribusi eksisting, di mana kalau di wilayah selatan hampir semua barang ekspor sudah masuk dalam peti kemas dan langsung ke pelabuhan. Begitu juga dengan yang di wilayah utara.
Baca Juga: Pemprov Sulsel
"Misalnya dari pihak pelayaran untuk menempatkan SDM-nya di situ. Misalnya untuk pengusaha yang butuh pengurusan dokumen karantina dan lain-lain. Itu yang juga akan kita lakukan di dry port, adanya perwakilan instansi yang lebih memudahkan proses klasifikasi dan dokumentasi untuk berbagai hal yang dibutuhkan," terangnya.
Baca Juga: Makassar New Port (MNP)
"Kalau sudah padat kan akan timbul banyak kemacetan, dan tentunya timbul biaya-biaya yang tidak diharapkan, idle cost. Sehingga diharapkan dengan pembangunan dan pengoperasioan dry port akan memunculkan pengusaha-pengusaha baru. Ke depannya memang semua berorientasi pada optimalisasi produktivitas, seperti itu," kata Toto.
Menurutnya, Pemprov Sulsel dan pemda setempat sebenarnya berencana memulai pembangunan dry port atau pelabuhan daratan tersebut pada tahun ini.
Regional Head 4 Pelindo , Dwi Rahmad Toto menuturkan, pembangunan dry port yang akan dikerjasamakan dengan pemerintah daerah sudah selesai pada tahapan studi yang disusun oleh pihak konsultan independen dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Baca Juga: pendapatan asli daerah (PAD)
Saat ini, sudah tercipta jalur distribusi eksisting, di mana kalau di wilayah selatan hampir semua barang ekspor sudah masuk dalam peti kemas dan langsung ke pelabuhan. Begitu juga dengan yang di wilayah utara.
Baca Juga: Pemprov Sulsel
"Misalnya dari pihak pelayaran untuk menempatkan SDM-nya di situ. Misalnya untuk pengusaha yang butuh pengurusan dokumen karantina dan lain-lain. Itu yang juga akan kita lakukan di dry port, adanya perwakilan instansi yang lebih memudahkan proses klasifikasi dan dokumentasi untuk berbagai hal yang dibutuhkan," terangnya.
Baca Juga: Makassar New Port (MNP)
"Kalau sudah padat kan akan timbul banyak kemacetan, dan tentunya timbul biaya-biaya yang tidak diharapkan, idle cost. Sehingga diharapkan dengan pembangunan dan pengoperasioan dry port akan memunculkan pengusaha-pengusaha baru. Ke depannya memang semua berorientasi pada optimalisasi produktivitas, seperti itu," kata Toto.
Menurutnya, Pemprov Sulsel dan pemda setempat sebenarnya berencana memulai pembangunan dry port atau pelabuhan daratan tersebut pada tahun ini.
tulis komentar anda