Kunjungi Saudi Luhut Diberi Kain Kiswah dan Replika Kunci Kakbah oleh Pangeran MBS

Minggu, 06 Maret 2022 - 14:17 WIB
Menko Luhut B. Pandjaitan bersama Pangeran MBS. Foto/Instagram
JAKARTA - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Arab Saudi beberapa hari yang lalu tak sia-sia. Selain misi negara terlaksana dengan respons positif Arab Saudi terhadap sejumlah tawaran investasi, hubungan Luhut dengan Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS), putra mahkota Arab Saudi, juga semakin akrab.



Pangeran MBS adalah orang yang menyambut langsung kedatangan Luhut di Arab Saudi. Sambutan itu jelas sebuah penghormatan yang sangat tinggi buat Luhut, meski selama ini dirinya hanya berkomunikasi via WhatsApp.

"Saya mengenal Pangeran Mohammed Bin Salman sudah dua tahun lamanya, komunikasi kami bisa dibilang cukup intens meskipun via WhatsApp saja. Namun saya tak pernah menyangka bahwa pertemuan saya dengan Pangeran akan terwujud dalam suasana yang akrab seperti ini, dimana saya diundang untuk acara makan malam di halaman Istana Kerajaan bersama jajaran kabinet senior Arab Saudi," tulis Luhut di akun Instagramnya, dikutip Minggu (6/3/2022).





Cenderamata yang dititipkan untuk Luhut B. Pandjaitan. Foto/Instagram

Menurut Luhut, berdasarkan penuturan dubes Indonesia untuk Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman sangat jarang menerima tamu dari luar, kecuali tamu dari negara-negara tetangga teluk. Luhut merasa sikap Pangeran MBS itu tentu saja seolah menjadi kejutan tersendiri.

“Another mystery of life” bagi saya," tambah Luhut. "'You are a true friend to Saudi Arabia and to me personally.' Ucapan Pangeran yang paling saya ingat saat itu menunjukkan bahwa persahabatan dan rasa percaya yang sudah terjalin begitu lama, tidak berubah sedikit pun," imbuh Luhut.

Luhut pun mengaku tidak merasa canggung untuk bertukar pikiran dengan Pangeran MBS karena merasa yakin bahwa mereka berdua punya visi dan misi yang sama, yaitu ingin kedua negara sahabat semakin maju dan IPTEKnya terus berkembang tanpa bergantung lagi pada energi fosil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More