Iklim Investasi Nasional Masih Menarik Bagi Investor
Selasa, 16 Juni 2020 - 04:19 WIB
“Pasar merespon positif berbagai langkah pemulihan ekonomi Indonesia sehingga memicu masuknya portofolio investasi ke dalam instrumen SBN. Hal ini mendorong pasokan valuta asing (valas) yang menopang peningkatan cadangan devisa. Namun, BI juga harus terus memastikan intervensi moneter tetap dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasar agar rupiah tetap stabil,” ujarnya.
Puteri juga menilai bauran kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah perlu dijaga tetap seimbang terhadap upaya pemulihan ekonomi. Semua demi mendorong peningkatan daya saing ekonomi nasional di tengah penanganan pandemi Covid-19.
Dia menegaskan, koordinasi dan sinergi antara pemerintah, BI, OJK, dan LPS dalam upaya pemulihan ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah, harus terus terjaga dan dilaksanakan dalam koridor kehati-hatian atau tetap prudent, serta agar pelonggaran kebijakan moneter BI berjalan efektif.
"Selain itu juga harus diiringi dengan percepatan stimulus fiskal dan relaksasi kredit bagi sektor riil yang mulai beroperasi. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi sentimen positif dan menjaga kepercayaan investor,” ujar Puteri.
Puteri juga menilai bauran kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah perlu dijaga tetap seimbang terhadap upaya pemulihan ekonomi. Semua demi mendorong peningkatan daya saing ekonomi nasional di tengah penanganan pandemi Covid-19.
Dia menegaskan, koordinasi dan sinergi antara pemerintah, BI, OJK, dan LPS dalam upaya pemulihan ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah, harus terus terjaga dan dilaksanakan dalam koridor kehati-hatian atau tetap prudent, serta agar pelonggaran kebijakan moneter BI berjalan efektif.
"Selain itu juga harus diiringi dengan percepatan stimulus fiskal dan relaksasi kredit bagi sektor riil yang mulai beroperasi. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi sentimen positif dan menjaga kepercayaan investor,” ujar Puteri.
(ind)
tulis komentar anda