Mal-Mal Lippo Dibuka, Saham LPKR Menguat
Selasa, 16 Juni 2020 - 12:45 WIB
"Aspek kesehatan menjadi prioritas kami, Lippo Group komitmen mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19," tegas John.
(Baca Juga: Ekonom: Pembukaan Mal Bisa Tekan Perlambatan Ekonomi)
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menilai LPKR yang memiliki bisnis inti di sektor properti dan juga kesehatan akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang. Animo di kedua bisnis sektor itu saat ini cukup baik. Sektor kesehatan dianggap menarik karena merupakan segmen bisnis yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Sementara, pelonggaran pembatasan sosial serta berlakunya kenormalan baru, akan menimbulkan optimisme dan memungkinkan kinerja operasional mal dan sektor properti berangsur pulih. Hal ini sejalan dengan membaiknya konsumsi masyarakat. Sukarno optimis, kinerja sektor ritel dan emiten mal properti akan semakin membaik dan pulih di kuartal tiga nanti.
Sebagai informasi, LPKR mengelola 51 mal dengan gross floor area mencapai 3,4 juta meter persegi. Tahun lalu perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp12,32 triliun naik 7,88% dibandingkan dengan 2018.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, segmen operasi real estate development menyumbang Rp3,09 triliun, real estate management Rp9,22 triliun dan fund management Rp125,17 miliar. Selain mal, beberapa hotel juga ikut ditutup sebagai bagian dari upaya mengurangi beban operasional. Parkir yang dikelola sebagian besar dihentikan kegiatan operasionalnya mengikuti mal atau hotel.
(Baca Juga: Ekonom: Pembukaan Mal Bisa Tekan Perlambatan Ekonomi)
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menilai LPKR yang memiliki bisnis inti di sektor properti dan juga kesehatan akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang. Animo di kedua bisnis sektor itu saat ini cukup baik. Sektor kesehatan dianggap menarik karena merupakan segmen bisnis yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Sementara, pelonggaran pembatasan sosial serta berlakunya kenormalan baru, akan menimbulkan optimisme dan memungkinkan kinerja operasional mal dan sektor properti berangsur pulih. Hal ini sejalan dengan membaiknya konsumsi masyarakat. Sukarno optimis, kinerja sektor ritel dan emiten mal properti akan semakin membaik dan pulih di kuartal tiga nanti.
Sebagai informasi, LPKR mengelola 51 mal dengan gross floor area mencapai 3,4 juta meter persegi. Tahun lalu perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp12,32 triliun naik 7,88% dibandingkan dengan 2018.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, segmen operasi real estate development menyumbang Rp3,09 triliun, real estate management Rp9,22 triliun dan fund management Rp125,17 miliar. Selain mal, beberapa hotel juga ikut ditutup sebagai bagian dari upaya mengurangi beban operasional. Parkir yang dikelola sebagian besar dihentikan kegiatan operasionalnya mengikuti mal atau hotel.
(fai)
tulis komentar anda