Dipakai Menengah Atas, Harga BBM Nonsubsidi Harus Ikuti Mekanisme Pasar
Rabu, 16 Maret 2022 - 07:49 WIB
"Jadi selama yang naik bukan BBM bersubsidi, Premium, dan bukan juga Pertalite, kenaikan harga BBM nonsubsidi tidak akan banyak berdampak ke inflasi," ujar doktor ekonomi dari Universitas Indonesia ini.
Terpisah, Direktur Eksekutif Center for Energy and Food Security Studies (CEFSS) Ali Ahmudi Achyak juga mendukung penyesuian harga BBM nonsubsidi. Pengguna BBM jenis ini menurutnya adalah kelas menengah atas yang memahami keharusan menggunakan BBM berkualitas untuk kendaraannya.
"Penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi selain berdampak pada kinerja mesin dan ramah lingkungan, juga mengurangi beban subsidi yang ditanggung pemerintah untuk BBM," ujarnya.
SEbelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya M Sinulingga menyindir para pemilik mobil mewah yang masih menggunakan BBM jenis Pertalite yang ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Arya juga mendorong agar masyarakat menengah ke atas yang memiliki kendaraan mewah menggunakan BBM dengan spesifikasi tertentu yang harganya mengikuti harga pasar. Dia menegaskan, tidak adil jika BBM untuk kendaraan mewah ikut membebani subsidi.
"BBM yang tidak disubsidi itu diberikan mengikuti mekanisme pasar, ini yang kami harapkan, dan ada kesadaran bagi mereka pemilik mobil mewah ini bersiap mengikuti harga pasar," katanya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Center for Energy and Food Security Studies (CEFSS) Ali Ahmudi Achyak juga mendukung penyesuian harga BBM nonsubsidi. Pengguna BBM jenis ini menurutnya adalah kelas menengah atas yang memahami keharusan menggunakan BBM berkualitas untuk kendaraannya.
"Penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi selain berdampak pada kinerja mesin dan ramah lingkungan, juga mengurangi beban subsidi yang ditanggung pemerintah untuk BBM," ujarnya.
SEbelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya M Sinulingga menyindir para pemilik mobil mewah yang masih menggunakan BBM jenis Pertalite yang ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Arya juga mendorong agar masyarakat menengah ke atas yang memiliki kendaraan mewah menggunakan BBM dengan spesifikasi tertentu yang harganya mengikuti harga pasar. Dia menegaskan, tidak adil jika BBM untuk kendaraan mewah ikut membebani subsidi.
"BBM yang tidak disubsidi itu diberikan mengikuti mekanisme pasar, ini yang kami harapkan, dan ada kesadaran bagi mereka pemilik mobil mewah ini bersiap mengikuti harga pasar," katanya.
(fai)
tulis komentar anda