Soal Harga Minyak Goreng, Mendag: Kesalahan Utama Saya, Tak Prediksi Akan Terjadi Invasi Rusia ke Ukraina
Kamis, 17 Maret 2022 - 21:14 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku salah berspekulasi dalam mengatasi minyak goreng di dalam negeri. Dia memaparkan, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil/ CPO trennya menguat sejak Maret 2021.
"Kesalahan utama saya, tidak bisa memprediksi akan terjadi invasi Rusia terhadap Ukraina. Ini saya sebut tadi deduksinya adalah mengundang orang jadi berbuat serakah dan jahat terhadap minyak goreng," kata Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis, (17/3/2022).
Dia menjelaskan, Rusia dan Ukraina merupakan negara yang memproduksi minyak dari biji bunga matahari. Namun karena mereka berkonflik, pengguna minyak biji matahari atau sunflower dialihkan ke CPO. Adapun, total nilai transaksi global kedua jenis minyak itu adalah USD14 miliar.
Sehingga, ketika terjadi perang Rusia dengan Ukraina, harga minyak sawit per Maret 2022 jadi melambung dari Rp16.000 per kg menjadi Rp21.000 per kg.
"Invasi Rusia terhadap Ukraina ini menyebabkan harga-harga barang tinggi, terutama Rusia dan Ukraina ini penghasil minyak sunflower penggantinya adalah minyak CPO sehingga menyebabkan harga minyak CPO jadi mahal," jelas Mendag.
Baca Juga
"Kesalahan utama saya, tidak bisa memprediksi akan terjadi invasi Rusia terhadap Ukraina. Ini saya sebut tadi deduksinya adalah mengundang orang jadi berbuat serakah dan jahat terhadap minyak goreng," kata Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis, (17/3/2022).
Dia menjelaskan, Rusia dan Ukraina merupakan negara yang memproduksi minyak dari biji bunga matahari. Namun karena mereka berkonflik, pengguna minyak biji matahari atau sunflower dialihkan ke CPO. Adapun, total nilai transaksi global kedua jenis minyak itu adalah USD14 miliar.
Sehingga, ketika terjadi perang Rusia dengan Ukraina, harga minyak sawit per Maret 2022 jadi melambung dari Rp16.000 per kg menjadi Rp21.000 per kg.
"Invasi Rusia terhadap Ukraina ini menyebabkan harga-harga barang tinggi, terutama Rusia dan Ukraina ini penghasil minyak sunflower penggantinya adalah minyak CPO sehingga menyebabkan harga minyak CPO jadi mahal," jelas Mendag.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda