Prudential dan Eastspring Indonesia Tegaskan Komitmen Perlindungan Bagi Nasabah
Selasa, 16 Juni 2020 - 23:31 WIB
Terkait dana investasi saham, Novi mengutarakan, perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas.
Sedangkan untuk dana investasi obligasi, pihaknya berkonsentrasi pada obligasi pemerintah yang dianggap lebih likuid. Dengan strategi seperti ini, manajemen berharap dapat meminimalisir risiko dan pada saat yang bersamaan tetap efektif dalam meningkatkan kinerja ketika pasar pulih.
"Perusahaan juga senantiasa menyuguhkan portofolio dana investasi yang beragam, di antaranya PRUlink Rupiah Equity Fund, PRUlink Managed Fund, PRULink Fixed Income dan PRUlink Cash Fund, yang sejak diluncurkan telah mencatatkan hasil positif. Untuk itu, kami meminta nasabah untuk memastikan Polis mereka aktif sehingga senantiasa mendapatkan perlindungan, serta tetap berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing," tutur Novi.
Sementara itu, Alan T. Darmawan, Chief Executive Officer Eastspring Indonesia mengatakan, di tingkat global, sentimen pasar masih akan cenderung negatif dan volatilitas pasar masih tinggi. Pihaknya memprediksi pandemi dapat terkendali, tapi tidak dalam waktu singkat.
"Ekonomi akan terus tumbuh, tapi produktivitas menurun selama beberapa bulan sehingga pertumbuhan melambat. Namun, menurut pengalaman kami, situasi saat ini hanyalah fluktuasi sementara dan bahwa pasar Indonesia akan pulih dalam jangka waktu menengah dan panjang, karena stabilitas fundamental ekonomi makro Indonesia yang relatif stabil. Di saat seperti ini, justru kami melihat ini merupakan kesempatan bagi nasabah untuk tetap berinvestasi agar mencapai imbal investasi dalam jangka panjang yang lebih tinggi," kata Alan.
Pandemi Covid-19 memang telah mengubah arah kebijakan ekonomi pemerintah. Tetapi Indonesia memiliki fundamental makroekonomi yang masih cukup kuat dan stabil secara jangka panjang, didukung oleh konsumsi domestik yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang.
Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia senantiasa beraspirasi terhadap praktik dalam tata kelola perusahaan yang baik dan telah menjadi dasar bagi kepemimpinan jangka panjang kedua perusahaan. Salah satunya terefleksikan dengan penerapan praktik-praktik investasi yang berkelanjutan.
Alan menjelaskan, telah cukup lama Eastspring Indonesia menjadi salah satu penandatangan Prinsip-Prinsip untuk Investasi yang Bertanggung Jawab (‘PRI’) atas inisiatif PBB. Selain itu, untuk mendukung transparansi informasi, mulai 2020, Prudential Indonesia mempublikasikan Top 10 instrumen investasi pada fund fact sheet bulanan yang dapat diakses oleh tenaga pemasar dan nasabah. Komposisi Top 10 untuk tiap dana investasi per posisi akhir 2019 juga diinformasikan kepada nasabah.
"Kami sangat berharap agar kondisi pasar dan ekonomi dapat segera pulih dan kondusif. Volatilitas pasar masih tinggi, namun tetaplah tenang dan lakukan investasi secara berkala hingga tujuan investasi kita tercapai. Keep calm and invest on," kata Novi.
Sedangkan untuk dana investasi obligasi, pihaknya berkonsentrasi pada obligasi pemerintah yang dianggap lebih likuid. Dengan strategi seperti ini, manajemen berharap dapat meminimalisir risiko dan pada saat yang bersamaan tetap efektif dalam meningkatkan kinerja ketika pasar pulih.
"Perusahaan juga senantiasa menyuguhkan portofolio dana investasi yang beragam, di antaranya PRUlink Rupiah Equity Fund, PRUlink Managed Fund, PRULink Fixed Income dan PRUlink Cash Fund, yang sejak diluncurkan telah mencatatkan hasil positif. Untuk itu, kami meminta nasabah untuk memastikan Polis mereka aktif sehingga senantiasa mendapatkan perlindungan, serta tetap berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing," tutur Novi.
Sementara itu, Alan T. Darmawan, Chief Executive Officer Eastspring Indonesia mengatakan, di tingkat global, sentimen pasar masih akan cenderung negatif dan volatilitas pasar masih tinggi. Pihaknya memprediksi pandemi dapat terkendali, tapi tidak dalam waktu singkat.
"Ekonomi akan terus tumbuh, tapi produktivitas menurun selama beberapa bulan sehingga pertumbuhan melambat. Namun, menurut pengalaman kami, situasi saat ini hanyalah fluktuasi sementara dan bahwa pasar Indonesia akan pulih dalam jangka waktu menengah dan panjang, karena stabilitas fundamental ekonomi makro Indonesia yang relatif stabil. Di saat seperti ini, justru kami melihat ini merupakan kesempatan bagi nasabah untuk tetap berinvestasi agar mencapai imbal investasi dalam jangka panjang yang lebih tinggi," kata Alan.
Pandemi Covid-19 memang telah mengubah arah kebijakan ekonomi pemerintah. Tetapi Indonesia memiliki fundamental makroekonomi yang masih cukup kuat dan stabil secara jangka panjang, didukung oleh konsumsi domestik yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang.
Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia senantiasa beraspirasi terhadap praktik dalam tata kelola perusahaan yang baik dan telah menjadi dasar bagi kepemimpinan jangka panjang kedua perusahaan. Salah satunya terefleksikan dengan penerapan praktik-praktik investasi yang berkelanjutan.
Alan menjelaskan, telah cukup lama Eastspring Indonesia menjadi salah satu penandatangan Prinsip-Prinsip untuk Investasi yang Bertanggung Jawab (‘PRI’) atas inisiatif PBB. Selain itu, untuk mendukung transparansi informasi, mulai 2020, Prudential Indonesia mempublikasikan Top 10 instrumen investasi pada fund fact sheet bulanan yang dapat diakses oleh tenaga pemasar dan nasabah. Komposisi Top 10 untuk tiap dana investasi per posisi akhir 2019 juga diinformasikan kepada nasabah.
"Kami sangat berharap agar kondisi pasar dan ekonomi dapat segera pulih dan kondusif. Volatilitas pasar masih tinggi, namun tetaplah tenang dan lakukan investasi secara berkala hingga tujuan investasi kita tercapai. Keep calm and invest on," kata Novi.
(bon)
tulis komentar anda