Masalah Keuangan yang Sering Dialami Pelaku UMKM oleh Team Prodi MNJ UBakrie
Kamis, 24 Maret 2022 - 17:58 WIB
Anda telah menyiapkan anggaran, memantaunya secara teratur, dan membelanjakannya dengan bijak. Tapi terkadang, itu tidak cukup. Faktanya adalah, tidak peduli seberapa berhati-hati Anda, kemungkinan besar tetap ada pengeluaran tidak terduga. Entah itu kerusakan akibat hal teknis yang tak terduga, atap yang bocor, atau bahkan bencana alam.
Pengeluaran tidak terduga dapat sangat memengaruhi perencanaan keuangan yang paling hati-hati sekalipun. Cara terbaik untuk mengatasi pengeluaran tidak terduga adalah dengan mengisi anggaran Anda dengan dana darurat yang nantinya dialokasikan dengan tepat.
6. Adakah Dana Cadangan?
Seperti yang Anda ketahui, momen pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Dari kondisi ini kita bisa mengerti bahwa sesuatu yang di luar rencana bisa terjadi sewaktu-waktu, dan hal ini mungkin lebih kompleks dari yang pernah dibayangkan. Segala masalah bisnis yang terjadi pada kondisi darurat akan berpengaruh pada kondisi keuangan.
Itulah pentingnya menyiapkan dana cadangan (cash buffer), setidaknya untuk bisa membayar gaji tim, tagihan, supplier, atau urusan persewaan? Setidaknya dana cadangan yang dipersiapkan adalah bisa mencukupi kebutuhan operasional selama 6 bulan. Asalkan memiliki financial planning yang jelas, masalah keuangan bisnis UMKM akan lebih realistis untuk dihadapi.
Bagaimana dengan opsi untuk utang pada saat kondisi darurat? Hal ini bisa kembali lagi ke financial planning yang dibuat. Pastikan bahwa pinjaman atau utang akan mendukung untuk perluasan market dan meningkatkan sales ke depannya.
Masalah keuangan pada bisnis dalam skala berapapun akan terus bermunculan. Akan lebih baik jika setiap business owner menjalankan operasional bisnisnya dengan penuh kedisiplinan. Jika perlu, pemilik usaha bisa bekerjasama dengan konsultan akuntansi agar pengelolaan keuangan bisnisnya lebih profesional.
Pengeluaran tidak terduga dapat sangat memengaruhi perencanaan keuangan yang paling hati-hati sekalipun. Cara terbaik untuk mengatasi pengeluaran tidak terduga adalah dengan mengisi anggaran Anda dengan dana darurat yang nantinya dialokasikan dengan tepat.
6. Adakah Dana Cadangan?
Seperti yang Anda ketahui, momen pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Dari kondisi ini kita bisa mengerti bahwa sesuatu yang di luar rencana bisa terjadi sewaktu-waktu, dan hal ini mungkin lebih kompleks dari yang pernah dibayangkan. Segala masalah bisnis yang terjadi pada kondisi darurat akan berpengaruh pada kondisi keuangan.
Itulah pentingnya menyiapkan dana cadangan (cash buffer), setidaknya untuk bisa membayar gaji tim, tagihan, supplier, atau urusan persewaan? Setidaknya dana cadangan yang dipersiapkan adalah bisa mencukupi kebutuhan operasional selama 6 bulan. Asalkan memiliki financial planning yang jelas, masalah keuangan bisnis UMKM akan lebih realistis untuk dihadapi.
Bagaimana dengan opsi untuk utang pada saat kondisi darurat? Hal ini bisa kembali lagi ke financial planning yang dibuat. Pastikan bahwa pinjaman atau utang akan mendukung untuk perluasan market dan meningkatkan sales ke depannya.
Masalah keuangan pada bisnis dalam skala berapapun akan terus bermunculan. Akan lebih baik jika setiap business owner menjalankan operasional bisnisnya dengan penuh kedisiplinan. Jika perlu, pemilik usaha bisa bekerjasama dengan konsultan akuntansi agar pengelolaan keuangan bisnisnya lebih profesional.
(nng)
tulis komentar anda