7 Faktor yang Membuat Harga Rumah Semakin Mahal

Kamis, 24 Maret 2022 - 19:10 WIB
Meski demikian, pemerintah masih terkendala terkait dengan anggaran untuk melakukan program tersebut. Sehingga peran swasta sangat dibutuhkan untuk bersama-sama dalam menyiapkan pemenuhan kebutuhan akan rumah. Pemerintah harus memberikan insentif bagi pihak swasta yang turut serta menyiapkan hunian melalui regulasi yang kondusif terhadap investasi.

Selain itu, pihak swasta juga harus mentaati peraturan pemerintah yang ada khususnya dalam kaidah-kaidah pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable development). Maka, masih ada ketidakseimbangan antara supply dan demand membuat harga rumah tiap tahun semakin mahal.

4. Permintaan Properti Semakin Meningkat

Permintaan pembangunan properti, seperti perumahan menjadi salah satu faktor penyebab harga tanah meningkat. Pasalnya perkembangan di bidang properti di Indonesia semakin besar khususnya di daerah kota-kota besar, misalnya Jakarta dan Surabaya. Berbagai jenis rumah sangat diminati masyarakat mulai dengan rumah subsidi, rumah komersial dan rumah tapak.

5. Adanya Benda-Benda di Atas Tanah

Alasan harga rumah atau tanah naik selanjutnya juga dipengaruhi oleh keberadaan benda-benda yang ada di atasnya. Benda-benda itu seperti bangunan atau tanaman yang bernilai ekonomis dan produktif.

Sebagian orang juga sebelum membangun rumah tentu membeli tanah, sehingga perlu memperhatikan apa saja yang ada di atas tanah.

Jenis-jenis tanaman yang mungkin membuat harga tanah naik antara lain kopi, tumbuhan cokelat, kelapa, dan karet. Hal ini menjadi alasan kenapa harga tanah dan berimbas pada harga rumah naik, karena tanaman tersebut akan memberikan keuntungan bagi pemiliknya nanti.

6. Investasi

Rumah selain sebagai tempat tinggal dapat dijadikan sebagai sarana atau alat investasi. Sering mendengar bukan kalau di daerah perkotaan khususnya yang dekat dengan wilayah kampus banyak rumah dikontrakkan dan disewakan kepada mahasiswa/i yang berasal dari luar kota. Penyewaan atau kontrakan itu dianggap sebagai alat investasi jangka panjang.

Ada suatu kawasan perumahan tipe 45/90 yang saat Anda beli harganya Rp600 juta namun saat selang 6 bulan harganya naik menjadi Rp800 juta. Nilai yang dimiliki rumah itulah yang membuat orang tertarik untuk menjadikan rumah sebagai sarana investasi.

7. Lokasi yang Strategis

Alasan yang satu ini memang masih tetap berlaku di mana pun. Strategis atau tidaknya suatu lokasi rumah akan memengaruhi besar atau kecilnya harga rumah tersebut. Hal ini menjadi salah satu alasan naiknya harga rumah di setiap tahun.

Ciri rumah strategis adalah berada di daerah yang telah tumbuh dan berkembang, serta tersedia akses ke fasilitas-fasilitas kota seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, perkantoran, tempat ibadah dan lainnya.



Tidak hanya itu, jika tanah untuk membangun rumah itu sudah tertata dengan baik mulai dari adanya jaringan PDAM, jaringan listrik dan saluran drainase, tentu membuat harga rumah menjadi menarik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More