Terjerat Investasi Bodong, Ini Fakta Menarik Crazy Rich Indra Kenz dan Doni Salmanan
Minggu, 27 Maret 2022 - 19:21 WIB
JAKARTA - Indra Kenz dan Doni Salmanan merupakan sosok ‘crazy rich’ yang tengah jadi buah bibir sehubungan dugaan kasus investasi bodong.
Sebagaimana diketahui, Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan aplikasi Binomo. Sedangkan Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan aplikasi Quotex.
Sebelumnya, keduanya sempat menarik perhatian publik, terlebih karena dianggap sukses menjadi miliarder di usia mereka yang masih di bawah 30 tahun.
Namun, ibarat roda yang berputar, dua sosok muda yang catatan harta kekayaannya kerap bikin geleng-geleng kepala itu kini harus berhadapan dengan meja hijau. Sejumlah aset seperti rumah dan mobil bernilai miliaran milik mereka pun disita.
Berikut fakta-fakta menarik Indra Kenz dan Doni Salmanan yang dirangkum MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Minggu (27/3/2022).
1. Doni Salmanan hanya lulusan SD
Dalam sebuah tayangan di YouTube, Doni Salmanan menyebut dirinya hanya memiliki ijazah SD sebagai modalnya untuk melamar pekerjaan.
Hal tersebut membuat Doni kesulitan mendapatkan pekerjaan. Bahkan, lamaran pekerjaannya sering ditolak lantaran hanya lulusan SD.
Sebagaimana diketahui, Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan aplikasi Binomo. Sedangkan Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan aplikasi Quotex.
Sebelumnya, keduanya sempat menarik perhatian publik, terlebih karena dianggap sukses menjadi miliarder di usia mereka yang masih di bawah 30 tahun.
Baca Juga
Namun, ibarat roda yang berputar, dua sosok muda yang catatan harta kekayaannya kerap bikin geleng-geleng kepala itu kini harus berhadapan dengan meja hijau. Sejumlah aset seperti rumah dan mobil bernilai miliaran milik mereka pun disita.
Berikut fakta-fakta menarik Indra Kenz dan Doni Salmanan yang dirangkum MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Minggu (27/3/2022).
1. Doni Salmanan hanya lulusan SD
Dalam sebuah tayangan di YouTube, Doni Salmanan menyebut dirinya hanya memiliki ijazah SD sebagai modalnya untuk melamar pekerjaan.
Hal tersebut membuat Doni kesulitan mendapatkan pekerjaan. Bahkan, lamaran pekerjaannya sering ditolak lantaran hanya lulusan SD.
tulis komentar anda