Siap-Siap, Indonesia Akan Punya Marketplace Karbon, Seperti Apa?
Senin, 28 Maret 2022 - 20:02 WIB
“Skema platform marketplace karbon seperti yang dibuat oleh CarbonX dapat berkontribusi dalam membantu pendanaan investasi untuk mencapai target NZE,” ungkap Pandu.
“Jika ini semua berlangsung secara optimal, Indonesia dapat menjadi penghasil pasokan karbon offset yang besar dan berkontribusi untuk komitmen NDC, serta secara tidak langsung memberi manfaat sosial dan ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Managing Director dan Co-Founder AirCarbon Exchange William Pazos mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan CarbonX akan semakin membuka kesempatan bagi produsen aset karbon di Indonesia.
“Pengumuman hari ini menandai tonggak sejarah dalam perkembangan cepat ACX sebagai salah satu marketplace karbon terbaik di dunia,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan teknologi ACX, sambung Pazos, kerja sama dengan CarbonX akan segera diluncurkan. “Pembeli dan penjual Indonesia akan segera mendapatkan akses ke pasar internasional dengan peserta dari 30 negara,” tuturnya.
ACX telah diakui sebagai Bursa karbon terbaik dalam Voluntary Carbon Market Rankings 2021 - sebuah survei terbesar dan paling diawasi oleh pasar karbon sukarela (Voluntary Carbon Market/VCM).
Dengan perdagangan pertama yang diselesaikan di platform pada awal 2021, Bursa ini telah berkembang secara signifikan dan berhasil memberi transparansi, efisiensi serta likuiditas ke pasar karbon sukarela.
Basis klien ACX terdiri dari entitas perusahaan, pedagang keuangan, pengembang proyek karbon, dan pemangku kepentingan industri lainnya.
Sementara itu, CarbonX merupakan perusahaan swasta yang memiliki dampak besar dalam mengembangkan investasi aset karbon antar wilayah.
“Jika ini semua berlangsung secara optimal, Indonesia dapat menjadi penghasil pasokan karbon offset yang besar dan berkontribusi untuk komitmen NDC, serta secara tidak langsung memberi manfaat sosial dan ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Managing Director dan Co-Founder AirCarbon Exchange William Pazos mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan CarbonX akan semakin membuka kesempatan bagi produsen aset karbon di Indonesia.
“Pengumuman hari ini menandai tonggak sejarah dalam perkembangan cepat ACX sebagai salah satu marketplace karbon terbaik di dunia,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan teknologi ACX, sambung Pazos, kerja sama dengan CarbonX akan segera diluncurkan. “Pembeli dan penjual Indonesia akan segera mendapatkan akses ke pasar internasional dengan peserta dari 30 negara,” tuturnya.
ACX telah diakui sebagai Bursa karbon terbaik dalam Voluntary Carbon Market Rankings 2021 - sebuah survei terbesar dan paling diawasi oleh pasar karbon sukarela (Voluntary Carbon Market/VCM).
Dengan perdagangan pertama yang diselesaikan di platform pada awal 2021, Bursa ini telah berkembang secara signifikan dan berhasil memberi transparansi, efisiensi serta likuiditas ke pasar karbon sukarela.
Basis klien ACX terdiri dari entitas perusahaan, pedagang keuangan, pengembang proyek karbon, dan pemangku kepentingan industri lainnya.
Sementara itu, CarbonX merupakan perusahaan swasta yang memiliki dampak besar dalam mengembangkan investasi aset karbon antar wilayah.
tulis komentar anda