Harga Minyak Mentah Dunia Terdongkrak Komitmen OPEC Pangkas Produksi

Jum'at, 19 Juni 2020 - 12:37 WIB
Sentimen positif datang setelah produsen OPEC dan sekutunya berjanji untuk memenuhi komitmen terkait kebijakan pemangkasan produksi. Foto/Dok
MELBOURNE - Harga minyak mentah dunia terdongkrak lebih tinggi pada awal perdagangan, Jumat (19/6/2020) untuk menjaga tren keuntungan di sesi sebelumnya. Sentimen positif datang setelah produsen OPEC dan sekutunya berjanji untuk memenuhi komitmen terkait kebijakan pemangkasan produksi.

Seperti dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) mencetak kenaikan 23 sen atau 0,6% untuk berada di level USD39,07 per barel. Sementara harga minyak Brent yang menjadi patokan Internasional juga menguat 18 sen yang setara dengan 0,4% menjadi USD41,69 per barel.

( )



Kedua kontrak tersebut terpantau telah meningkat sekitar 2% pada perdagangan, Kamis kemarin. Sementara itu dukungan dari rencana Irak dan Kazakhstan untuk mendukung pasar dengan memotong produksi mereka yang sempat meningkat di bulan Mei. Janji tersebut dilontarkan saat pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) bersama dengan sekutunya atau yang disebut OPEC +.

"Pemotongan pasokan yang telah mereka (OPEC +) laksanakan dan dengan anggota lain seperti Irak mengatakan tetap kepatuhan terhadap Perjanjian pada bulan Mei dan Juni tidak memperketat pasar dalam jangka pendek," kata ahli strategi komoditas senior ANZ Daniel Hynes.

Ia juga menerangkan, ini bukan sinyal yang kuat dalam prospek jangka menengah di pasar. Di sisi teknis, ahli strategi pasar CMC Michael McCarthy menunjuk perlawanan yang kuat dalam kontrak WTI antara USD40 dan USD41.

Analis melihat tingkat itu sebagai titik di mana lebih banyak produsen AS akan menghidupkan kembali sumur. "Itu bertentangan melawan agresif perdagangan," kata McCarthy.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More