Stigma Perempuan Bekerja Membuat Kartini Masa Kini Butuh Mental Baja
Jum'at, 22 April 2022 - 00:15 WIB
Sambung Analisa mengungkapkan, agar kita sebagai perempuan bisa tetap fokus untuk menjalani peran dan melawan stigma yang ada di masyarakat, ada beberapa karakter yang penting untuk dimiliki. Yang pertama adalah self care di mana kita harus mengapresiasi diri sendiri baik secara fisik, psikis dan spiritual.
“Kedua, terus mengeksplor diri sendiri dan juga mengolah kemampuan yang kita miliki. Terakhir, perempuan juga harus memiliki growth mindset, di mana kita percaya bahwa kemampuan kita dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan juga feedback dari orang lain.” tutur Analisa.
Wanita juga harus bisa melakukan manajemen stress dengan kembali menentukan tujuan awal mereka dalam menjalankan peran ganda mereka dalam bekerja dan mengurus rumah tangga. Dipaparkan konsep baru Work-Life Harmony bukan Work-Life Balance, pekerjaan dan kehidupan seharusnya tidak dipisahkan atau diseimbangkan, namun disinergikan dengan porsi yang tidak selalu harus sama.
CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani mengatakan, memaknai hari Kartini, emansipasi menjadi kata yang melekat di benak perempuan saat ini. Ibu Kartini benar-benar memikirkan nasib bangsa, nasib wanita Indonesia pada khususnya.
Semangat seorang Kartini merupakan manifestasi perempuan Indonesia mengambil perannya dalam hal kemajuan bangsa. Berdasarkan laporan tahunan Grant Thornton “Women in Business” semakin banyak perempuan Indonesia yang menempati jabatan manajemen senior termasuk C-level, menandakan kontribusi signifikan para perempuan di Indonesia di perusahaan tempat mereka bekerja.
“Memiliki peran ganda sebagai seorang ibu dan perempuan bekerja merupakan tantangan tersendiri. Besarnya peran dan tanggung jawab yang diemban perempuan semakin terasa sejak masa pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Maka dari itu Grant Thornton Indonesia bersama dengan Mbak Analisa berbagi kiat-kiat memperkuat kesehatan mental bagi para perempuan Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai ibu dan perempuan bekerja secara optimal,” ucap Johanna.
“Ke depannya, Grant Thornton akan terus mendukung perempuan Indonesia untuk menggali potensi yang dimiliki agar menjadi inspirasi perempuan lainnya untuk memberi dampak luas baik dalam keluarga maupun di masyarakat,” tutup Johanna.
Lihat Juga: Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender melalui Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan
“Kedua, terus mengeksplor diri sendiri dan juga mengolah kemampuan yang kita miliki. Terakhir, perempuan juga harus memiliki growth mindset, di mana kita percaya bahwa kemampuan kita dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan juga feedback dari orang lain.” tutur Analisa.
Wanita juga harus bisa melakukan manajemen stress dengan kembali menentukan tujuan awal mereka dalam menjalankan peran ganda mereka dalam bekerja dan mengurus rumah tangga. Dipaparkan konsep baru Work-Life Harmony bukan Work-Life Balance, pekerjaan dan kehidupan seharusnya tidak dipisahkan atau diseimbangkan, namun disinergikan dengan porsi yang tidak selalu harus sama.
CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani mengatakan, memaknai hari Kartini, emansipasi menjadi kata yang melekat di benak perempuan saat ini. Ibu Kartini benar-benar memikirkan nasib bangsa, nasib wanita Indonesia pada khususnya.
Semangat seorang Kartini merupakan manifestasi perempuan Indonesia mengambil perannya dalam hal kemajuan bangsa. Berdasarkan laporan tahunan Grant Thornton “Women in Business” semakin banyak perempuan Indonesia yang menempati jabatan manajemen senior termasuk C-level, menandakan kontribusi signifikan para perempuan di Indonesia di perusahaan tempat mereka bekerja.
“Memiliki peran ganda sebagai seorang ibu dan perempuan bekerja merupakan tantangan tersendiri. Besarnya peran dan tanggung jawab yang diemban perempuan semakin terasa sejak masa pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Maka dari itu Grant Thornton Indonesia bersama dengan Mbak Analisa berbagi kiat-kiat memperkuat kesehatan mental bagi para perempuan Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai ibu dan perempuan bekerja secara optimal,” ucap Johanna.
“Ke depannya, Grant Thornton akan terus mendukung perempuan Indonesia untuk menggali potensi yang dimiliki agar menjadi inspirasi perempuan lainnya untuk memberi dampak luas baik dalam keluarga maupun di masyarakat,” tutup Johanna.
Lihat Juga: Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender melalui Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan
(akr)
tulis komentar anda