Pangkas Layanan, Cara Startup Bertahan di Tengah Krisis
Jum'at, 19 Juni 2020 - 16:29 WIB
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, kondisi pemutusan karyawan ini wajar terjadi disaat seperti ini. ”Jadi sebuah keniscayaan. Di tengah perekonomian lambat, perusahaan pasti mengalami kerugian. Cara mengurangi kerugian pasti lewat pengurangan karyawan. Misalnya pabrik tak beroperasi dan tutup masa tidak potong karyawan?” jelasnya.
Pada situasi seperti pandemi ini, lanjutnya, semua sektor pasti akan mengalami perlambatan ekonomi. ”Tidak hanya perusahaan sektor tertentu saja tapi menghantam semua sektor,” tegasnya.
Maka Piter menambahkan, merumahkan pegawai adalah pilihan rasional dari pelaku usaha. ”Memang ada opsi lain untuk mencegah PHK. Misalnya pemerintah Jerman subsidi gaji pegawai. Sebelum ada alarm pengangguran, sebagian gaji karyawan swasta mereka ditanggung oleh pemerintah,” terangnya.
Selama virus Corona masih mengancam menurut Piter maka badai ekonomi terus terjadi. ”Ini kondisi tidak normal dan orang masih takut PHK. Padahal itu sesuatu yang rasional. Semua yang tidak efisien pasti diefisienkan,” imbuhnya.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
Pada situasi seperti pandemi ini, lanjutnya, semua sektor pasti akan mengalami perlambatan ekonomi. ”Tidak hanya perusahaan sektor tertentu saja tapi menghantam semua sektor,” tegasnya.
Maka Piter menambahkan, merumahkan pegawai adalah pilihan rasional dari pelaku usaha. ”Memang ada opsi lain untuk mencegah PHK. Misalnya pemerintah Jerman subsidi gaji pegawai. Sebelum ada alarm pengangguran, sebagian gaji karyawan swasta mereka ditanggung oleh pemerintah,” terangnya.
Selama virus Corona masih mengancam menurut Piter maka badai ekonomi terus terjadi. ”Ini kondisi tidak normal dan orang masih takut PHK. Padahal itu sesuatu yang rasional. Semua yang tidak efisien pasti diefisienkan,” imbuhnya.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
(akr)
tulis komentar anda