Lebih Efisien, Telkom Berencana Merger Anak Usaha yang Rugi
Jum'at, 19 Juni 2020 - 20:44 WIB
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bakal melakukan merger pada beberapa anak usaha, khususnya yang mengalami kerugian dan hanya menjadi beban perseroan.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, perseroan memang akan melakukan merger dan restrukturisasi pada beberapa anak usahanya. Ada beberapa pertimbangan anak usaha mana saja yang akan dimerger oleh perusahaan.
"Terkait restrukturisasi berdasarkan berbagai hal. Tidak hanya laporan keuangan tapi juga berbagai hal, kemiripan protofolio sehingga kita merger," ujarnya dalam RUPS tahun anggaran 2019, di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Pertama adalah memiliki kemiripan dalam portofolio atau bisnis inti. Selain itu adalah agar kinerja lebih fokus dan efisien. "Sehingga anak usaha lebih sedikit dan lebih fokus. Selain juga lebih efisien," jelas Ririek.
Secara keseluruhan, lanjut Ririek, anak usaha Telkom banyak yang memiliki kinerja positif. Bahkan, beberapa anak usaha memiliki kontribusi cukup besar pada kinerja perusahaan pada tahun ini. (Baca juga : Erick: Bos Bukalapak Bisa Membuat Telkom Jadi Kuat )
Sebagai catatan, sepanjang 2019, Telkom mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,7 triliun atau meningkat 3,5% dibandingkan tahun 2018. Sementara dari sisi pendapatan, perseroan membukukan angka Rp135,6 triliun naik 3,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami tidak mencatatkan kerugian sepanjang 2019 lalu. Laba bersih yang dihasilkan Telkom mencapai Rp18,7 triliun," jelasnya.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, perseroan memang akan melakukan merger dan restrukturisasi pada beberapa anak usahanya. Ada beberapa pertimbangan anak usaha mana saja yang akan dimerger oleh perusahaan.
"Terkait restrukturisasi berdasarkan berbagai hal. Tidak hanya laporan keuangan tapi juga berbagai hal, kemiripan protofolio sehingga kita merger," ujarnya dalam RUPS tahun anggaran 2019, di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Pertama adalah memiliki kemiripan dalam portofolio atau bisnis inti. Selain itu adalah agar kinerja lebih fokus dan efisien. "Sehingga anak usaha lebih sedikit dan lebih fokus. Selain juga lebih efisien," jelas Ririek.
Secara keseluruhan, lanjut Ririek, anak usaha Telkom banyak yang memiliki kinerja positif. Bahkan, beberapa anak usaha memiliki kontribusi cukup besar pada kinerja perusahaan pada tahun ini. (Baca juga : Erick: Bos Bukalapak Bisa Membuat Telkom Jadi Kuat )
Sebagai catatan, sepanjang 2019, Telkom mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,7 triliun atau meningkat 3,5% dibandingkan tahun 2018. Sementara dari sisi pendapatan, perseroan membukukan angka Rp135,6 triliun naik 3,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami tidak mencatatkan kerugian sepanjang 2019 lalu. Laba bersih yang dihasilkan Telkom mencapai Rp18,7 triliun," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda