Mentan Tegaskan Komitmen Jaga Target Produksi Pangan
Selasa, 23 Juni 2020 - 10:32 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmen untuk menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia dengan mencanangkan target beberapa komoditas di tahun 2021.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, persoalan pangan sangat penting dan harus dikelola sungguh-sungguh. Karena itu, pernyataannya di tengah rapat, untuk mundur sebagai menteri jika target diturunkan, dimaknai sebagai ketidakrelaannya atas penurunan terget produksi pangan yang disampaikan beberapa pihak.
"Bila ada yang berpikir menurunkan target produksi, saya berdiri paling depan menolak. Buat saya petani dan rakyat harus dibela kepentingannya. Rakyat pangannya harus kita cukupi dengan tangan kita sendiri," ujar Syahrul di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
(Baca Juga: Anggaran Dipangkas, Kementan Konsisten Jaga Ketahanan Pangan)
Untuknya, produksi pangan wajib hukumnya dipenuhi dengan upaya negara sendiri, bukan bergantung dari ketersediaan impor. Karenanya, Syahrul bertekad terus meningkatkan produksi nasional, khususnya pangan strategis.
Mentan mengakui, pandemi Covid-19 secara langsung maupun tidak langsung menjadi ancaman dan tantangan bagi upaya menjamin ketersediaan pangan. Karena distribusi pangan dan kapasitas produksi menurutnya mengalami gangguan.
"Tapi kami di Kementan bersama para pejabat kementan, para gubernur, bupati, camat dan para petani tetap optimis dengan target yang sudah kami tetapkan. Karena ini merupakan kebutuhan nasional," tegasnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, persoalan pangan sangat penting dan harus dikelola sungguh-sungguh. Karena itu, pernyataannya di tengah rapat, untuk mundur sebagai menteri jika target diturunkan, dimaknai sebagai ketidakrelaannya atas penurunan terget produksi pangan yang disampaikan beberapa pihak.
"Bila ada yang berpikir menurunkan target produksi, saya berdiri paling depan menolak. Buat saya petani dan rakyat harus dibela kepentingannya. Rakyat pangannya harus kita cukupi dengan tangan kita sendiri," ujar Syahrul di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
(Baca Juga: Anggaran Dipangkas, Kementan Konsisten Jaga Ketahanan Pangan)
Untuknya, produksi pangan wajib hukumnya dipenuhi dengan upaya negara sendiri, bukan bergantung dari ketersediaan impor. Karenanya, Syahrul bertekad terus meningkatkan produksi nasional, khususnya pangan strategis.
Mentan mengakui, pandemi Covid-19 secara langsung maupun tidak langsung menjadi ancaman dan tantangan bagi upaya menjamin ketersediaan pangan. Karena distribusi pangan dan kapasitas produksi menurutnya mengalami gangguan.
"Tapi kami di Kementan bersama para pejabat kementan, para gubernur, bupati, camat dan para petani tetap optimis dengan target yang sudah kami tetapkan. Karena ini merupakan kebutuhan nasional," tegasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda