Faktor China dan India Bikin Harga Batu Bara Kian Membara
Jum'at, 03 Juni 2022 - 17:09 WIB
JAKARTA - Harga batu bara terus mengalami peningkatan. Pada penutupan perdagangan Kamis (2/6), harga batu bara ICE NewCastle kontrak Juni 2022 menguat 0,12% menjadi USD 412 per ton.
Sebelumnya, harga batu bara sempat ambruk hingga 3,51%. Selama sepekan terakhir, harga komoditas “emas hitam” ini mengalami penguatan hingga 12,67%.
Untuk kontrak bulan Juli 2022, harga batu bara turut menguat 0,13% menjadi USD390 per ton. Demikian pula untuk kontrak bulan Agustus 2022 yang naik 0,13% menjadi USD376,45 per ton.
Penguatan harga batu bara ini dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, pelonggaran pembatasan di Shanghai, China, yang membuat aktivitas ekonomi kembali hidup dan diharapkan meningkatkan permintaan batu bara. Kedua, kenaikan permintaan komoditas oleh India seiring dengan kurangnya pasokan di negara tersebut.
Mengutip Reuters, Jumat (3/6/2022), pemerintah India melalui surat dari Menteri Kelistrikan telah meminta perusahaan untuk mengimpor 19 juta ton batu bara hingga akhir Juni 2022.
Pemerintah federal juga telah meminta perusahaan milik pemerintah negara bagian untuk mengimpor lebih dari 22 juta ton batu bara. Selain itu, para pengelola pembangkit listrik swasta diminta untuk mengimpor 15,94 juta ton komoditas.
"Menteri Kelistrikan telah meminta perusahaan untuk memastikan 50% pasokan batu bara sampai di sana pada 30 Juni, kemudian sisanya 40% di akhir Agustus dan 10%-nya di akhir Oktober," demikian dikutip dari surat tersebut.
India sendiri memang tengah mengalami krisis batu bara karena naiknya konsumsi listrik di sana. Cuaca ekstrem membuat orang-orang menyalakan pendingin ruangan sehingga penggunaan listrik di atas dari proyeksi.
Sebelumnya, harga batu bara sempat ambruk hingga 3,51%. Selama sepekan terakhir, harga komoditas “emas hitam” ini mengalami penguatan hingga 12,67%.
Untuk kontrak bulan Juli 2022, harga batu bara turut menguat 0,13% menjadi USD390 per ton. Demikian pula untuk kontrak bulan Agustus 2022 yang naik 0,13% menjadi USD376,45 per ton.
Penguatan harga batu bara ini dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, pelonggaran pembatasan di Shanghai, China, yang membuat aktivitas ekonomi kembali hidup dan diharapkan meningkatkan permintaan batu bara. Kedua, kenaikan permintaan komoditas oleh India seiring dengan kurangnya pasokan di negara tersebut.
Mengutip Reuters, Jumat (3/6/2022), pemerintah India melalui surat dari Menteri Kelistrikan telah meminta perusahaan untuk mengimpor 19 juta ton batu bara hingga akhir Juni 2022.
Baca Juga
Pemerintah federal juga telah meminta perusahaan milik pemerintah negara bagian untuk mengimpor lebih dari 22 juta ton batu bara. Selain itu, para pengelola pembangkit listrik swasta diminta untuk mengimpor 15,94 juta ton komoditas.
"Menteri Kelistrikan telah meminta perusahaan untuk memastikan 50% pasokan batu bara sampai di sana pada 30 Juni, kemudian sisanya 40% di akhir Agustus dan 10%-nya di akhir Oktober," demikian dikutip dari surat tersebut.
India sendiri memang tengah mengalami krisis batu bara karena naiknya konsumsi listrik di sana. Cuaca ekstrem membuat orang-orang menyalakan pendingin ruangan sehingga penggunaan listrik di atas dari proyeksi.
(ind)
tulis komentar anda