Refleksi Peran Wirausaha Bangun Bangsa, HIPMI Dorong 10 Juni Jadi Hari Kewirausahaan Nasional

Kamis, 09 Juni 2022 - 13:23 WIB
HIPMI mendorong tanggal 10 Juni dijadikan Hari Kewirausahaan Nasional sebagai refleksi peran wirausaha membangun bangsa. Foto/MNC Media
JAKARTA - Petisi hari lahir HIPMI tanggal 10 Juni dijadikan Hari Kewirausahaan Nasional ramai di media sosial, seperti akun Instagram @ibrahlaiman yang memperlihatkan 100 pendukung terhadap gagasan Hari Kewirausahaan Nasional tersebut.

Sebagaimana hari peringatan nasional lainnya seperti, Hari Guru, Hari Santri, Hari Konsumen Nasional dan masih banyak lagi, tentu masing-masing memiliki nilai untuk merefleksikan makna dan memberikan energi untuk kemajuan nusa dan bangsa.



Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bagas Adhadirgha menyampaikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 50. Dalam momen tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir untuk ikut merayakan organisasi para usahawan muda ini.



"Kami mengajak seluruh kader HIPMI di seluruh Indonesia untuk ikut bergabung di Jakarta dan merayakan ulang tahun organisasi ini. Kami mendorong 10 Juni jadi Hari Kewirausahaan Nasional sebagai refleksi peran wirausaha dalam membangun bangsa Indonesia," ujar Bagas, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Selain itu, BPP HIPMI di bawah kepemimpinan Mardani H. Maming mendorong Hari Kewirausahaan Nasional, yang dimana hal ini dapat dijadikan refleksi bersama besarnya kontribusi para wirausaha dalam pertumbuhan ekonomi bangsa.

"HIPMI sebagaimana organisasi usahawan yang banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa baik dalam bidang ekonomi maupun bidang lainnya, sehingga peran HIPMI cukup besar bagi bangsa dalam mewarnai setiap pertumbuhan ekonomi dan ikut serta dalam pengambilan kebijakan terkait ekonomi," ujar Bagas.

HIPMI lahir pada 10 Juni 1972, diharapkan 10 Juni dapat ditetapkan sebagai Hari Kewirausahaan Nasional dan menjadi barometer peningkatan jumlah wirausaha setiap tahunnya, sehingga dapat tercapai syarat untuk menjadi salah satu negara maju di dunia, yang harus memiliki jumlah pengusaha 13%-14% sedangkan Indonesia hanya 3%-4%.

"Tentunya ini gagasan penetapan Hari Kewirausahaan Nasional ini, sama dengan haru peringatan nasional lainnya, yang setiap hari tersebut memiliki nilai dan makna sebagai momen merefleksikan perjuangan atau untuk memberikan semangat bagi kemajuan bangsa kedepannya," tegas Bagas.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More