5 Negara Pemasok Bahan Baku Obat Terbesar untuk Indonesia
Rabu, 15 Juni 2022 - 16:10 WIB
3. Belgia
Negara selanjutnya yang memasok bahan baku obat ke Indonesia adalah Belgia, nilai impornya sebesar USD 221,32 juta.
4. Spanyol
Negeri Matador turut andil memenuhi kebutuhan bahan baku obat di Tanah Air. Nilai impornya sebesar USD 191,64 juta.
5. Belanda
Negara terakhir adalah Belanda, Negeri Kincir Angin mengirimkan bahan baku obat ke Indonesia dengan nilai USD 70,34 juta.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya memberdayakan dan membuat strategi supaya produk dalam negeri bisa diserap dan mengurangi nilai impor.
"Menjadi tantangan buat kita semua untuk melakukan transformasi di sistem ketahanan kesehatan khususnya ketahanan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan," ungkap Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Rizka Andalucia, dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (15/6/2022).
Pemerintah menargetkan impor bahan baku obat hingga tahun 2026 bisa turun ke angka 70%. "Untuk itu kita banyak melakukan program-program perbaikan terhadap sistem kesehatan kita khususnya di bidang kefarmasian dan alat kesehatan," ujar Rizka.
Negara selanjutnya yang memasok bahan baku obat ke Indonesia adalah Belgia, nilai impornya sebesar USD 221,32 juta.
4. Spanyol
Negeri Matador turut andil memenuhi kebutuhan bahan baku obat di Tanah Air. Nilai impornya sebesar USD 191,64 juta.
5. Belanda
Negara terakhir adalah Belanda, Negeri Kincir Angin mengirimkan bahan baku obat ke Indonesia dengan nilai USD 70,34 juta.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya memberdayakan dan membuat strategi supaya produk dalam negeri bisa diserap dan mengurangi nilai impor.
"Menjadi tantangan buat kita semua untuk melakukan transformasi di sistem ketahanan kesehatan khususnya ketahanan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan," ungkap Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Rizka Andalucia, dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (15/6/2022).
Pemerintah menargetkan impor bahan baku obat hingga tahun 2026 bisa turun ke angka 70%. "Untuk itu kita banyak melakukan program-program perbaikan terhadap sistem kesehatan kita khususnya di bidang kefarmasian dan alat kesehatan," ujar Rizka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda