Krisis Energi Hantam Australia, 8 Juta Warga Diharuskan Matikan Lampu 2 Jam Tiap Malam
Jum'at, 17 Juni 2022 - 07:23 WIB
SYDNEY - Menteri energi Australia telah mendesak seluruh rumah tangga di New South Wales yakni negara bagian yang mencakup kota terbesar di negara itu, Sydney untuk mematikan lampu mereka dalam menghadapi krisis energi .
Chris Bowen mengatakan, semua orang tidak boleh menggunakan listrik selama dua jam setiap malam jika mereka "punya pilihan". Namun dirinya menyakini bahwa pemadaman listrik dapat dihindari.
Seruan ini muncul setelah pasar listrik grosir utama Australia ditangguhkan karena lonjakan harga. Bowen juga meminta orang-orang yang tinggal di New South Wales untuk melakukan penghematan sebanyak mungkin.
"Jika Anda memiliki pilihan tentang kapan harus menggunakan barang-barang tertentu, jangan mengoperasikan produk elektronik dari jam 6 hingga 8 (di malam hari)," katanya selama konferensi media yang disiarkan televisi di Canberra.
Mengapa Australia Krisis Energi?
Australia merupakan salah satu pengekspor batu bara dan gas alam cair terbesar di dunia, tetapi mereka justru berjuang dengan krisis listrik sejak bulan lalu. Sebagai informasi, tiga perempat listrik di negara itu masih dihasilkan menggunakan batu bara.
Australia juga sering dituduh tidak melakukan cukup banyak upaya untuk mengurangi emisinya, dimana minim berinvestasi dalam energi terbarukan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Australia telah merasakan dampak gangguan terhadap pasokan batu bara, hingga menyebabkan pemadaman di beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara dan melonjaknya harga energi global.
Chris Bowen mengatakan, semua orang tidak boleh menggunakan listrik selama dua jam setiap malam jika mereka "punya pilihan". Namun dirinya menyakini bahwa pemadaman listrik dapat dihindari.
Seruan ini muncul setelah pasar listrik grosir utama Australia ditangguhkan karena lonjakan harga. Bowen juga meminta orang-orang yang tinggal di New South Wales untuk melakukan penghematan sebanyak mungkin.
"Jika Anda memiliki pilihan tentang kapan harus menggunakan barang-barang tertentu, jangan mengoperasikan produk elektronik dari jam 6 hingga 8 (di malam hari)," katanya selama konferensi media yang disiarkan televisi di Canberra.
Mengapa Australia Krisis Energi?
Australia merupakan salah satu pengekspor batu bara dan gas alam cair terbesar di dunia, tetapi mereka justru berjuang dengan krisis listrik sejak bulan lalu. Sebagai informasi, tiga perempat listrik di negara itu masih dihasilkan menggunakan batu bara.
Australia juga sering dituduh tidak melakukan cukup banyak upaya untuk mengurangi emisinya, dimana minim berinvestasi dalam energi terbarukan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Australia telah merasakan dampak gangguan terhadap pasokan batu bara, hingga menyebabkan pemadaman di beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara dan melonjaknya harga energi global.
tulis komentar anda