Uni Eropa Makin Blingsatan Gara-gara Gas Rusia
Sabtu, 25 Juni 2022 - 23:45 WIB
DIketahui, Komisi Eropa akan mengajukan berbagai usulan dan opsi untuk dibahas pada pertemuan puncak UE berikutnya pada Oktober. Salah satu masalah yang diperdebatkan adalah apakah pemerintah harus turun tangan untuk membatasi harga. Mengingat Spanyol dan Portugal membatasi harga gas di pasar listrik lokal mereka bulan ini. Tetapi, negara lain memperingatkan bahwa pembatasan harga akan mengganggu pasar energi dan menguras kas negara lebih jauh.
Para pemimpin negara-negara anggota UE menyebut, lonjakan harga yang besar dan pertumbuhan global yang merosot disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina empat bulan lalu.
“Gagasan energi murah hilang dan gagasan energi Rusia pada dasarnya hilang dan kita semua dalam proses mengamankan sumber alternatif. Pemerintah harus mendukung kelompok masyarakat yang paling menderita," ujar Menteri Latvia Krisjanis Karins.
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyatakan negaranya sedang menuju kekurangan gas jika pasokan Rusia tetap serendah sekarang. Bahkan, beberapa industri harus tutup pada musim dingin mendatang.
“Perusahaan harus menghentikan produksi, memberhentikan pekerja mereka, rantai pasokan akan runtuh, orang akan berutang untuk membayar tagihan pemanas mereka,” katanya kepada Der Spiegel.
Sebelum perang, Rusia mengirim 40% kebutuhan gas ke UE. Untuk Jerman sendiri, gas Rusia berkontribusi sekitar 55%. Inflasi di 19 negara UE juga telah mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas 8%. Para eksekutif UE meramal pertumbuhan akan turun menjadi 2,7% tahun ini.
Para pemimpin negara-negara anggota UE menyebut, lonjakan harga yang besar dan pertumbuhan global yang merosot disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina empat bulan lalu.
“Gagasan energi murah hilang dan gagasan energi Rusia pada dasarnya hilang dan kita semua dalam proses mengamankan sumber alternatif. Pemerintah harus mendukung kelompok masyarakat yang paling menderita," ujar Menteri Latvia Krisjanis Karins.
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyatakan negaranya sedang menuju kekurangan gas jika pasokan Rusia tetap serendah sekarang. Bahkan, beberapa industri harus tutup pada musim dingin mendatang.
“Perusahaan harus menghentikan produksi, memberhentikan pekerja mereka, rantai pasokan akan runtuh, orang akan berutang untuk membayar tagihan pemanas mereka,” katanya kepada Der Spiegel.
Sebelum perang, Rusia mengirim 40% kebutuhan gas ke UE. Untuk Jerman sendiri, gas Rusia berkontribusi sekitar 55%. Inflasi di 19 negara UE juga telah mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas 8%. Para eksekutif UE meramal pertumbuhan akan turun menjadi 2,7% tahun ini.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda