Proyeksi IMF: Resesi Ekonomi Global Akan Lebih Buruk
Kamis, 25 Juni 2020 - 10:58 WIB
WASHINGTON - Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan resesi ekonomi global akibat pandemi Covid-19 pada tahun ini akan lebih buruk dibandingkan prediksi sebelumnya. IMF memproyeksikan ekonomi global akan terkontraksi hingga 4,9%, lebih buruk dibandingkan prediksi April yang minus 3%.
Sementara itu perekonomian Inggris diperkirakan akan terkontraksi lebih dari 10% tahun ini, diikuti dengan pemulihan parsial pada 2021. Hal itu akan menjadi salah satu penurunan yang paling parah, meskipun tidak sedalam perkiraan untuk Italia, Perancis atau Spanyol.
Managing Director IMF, Kristalina Georgieva sudah memperingatkan bahwa ramalan April telah disusul oleh banyak peristiwa, dan bahwa ada kemungkinan ekonomi global tampak lebih buruk. "Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang lebih negatif terhadap aktivitas ekonomi pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan, dan pemulihan diproyeksikan lebih bertahap dari perkiraan sebelumnya," ujar IMF dalam proyeksi terbarunya, Kamis (25/6/2020).
( )
Selain itu IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 5,4% dibandingkan proyeksi mereka pada April lalu. Kontraksi ekonomi yang dalam terutama akan dialami oleh negara-negara maju yang diperkirakan negatif 8%.
Ekonomi negara-negara Eropa diperkirakan negatif hingga 10,2% dan Amerika Serikat minus hingga 8%. Sementara tahun depan, ekonomi negara-negara maju akan pulih dan tumbuh 4,8%. Ekonomi AS diprediksi tumbuh 4,5%, sedangkan negara-negara Eropa tumbuh 6%.
Resesi yang disebabkan oleh pandemi global dan di banyak negara, kemungkinan dampaknya akan lebih dalam daripada yang sebelumnya dilansir IMF. Perkiraan April sebelumnya adalah penurunan 6,5% untuk Inggris dan 3% bagi dunia.
Pandangan IMF sebagian besar mencerminkan fakta bahwa data sejak April telah menunjuk penurunan yang lebih tajam daripada perkiraan sebelumnya seperti yang dibayangkan. IMF mengharapkan pengeluaran konsumen akan lebih besar yang telah tertekan sangat dalam.
( )
Sementara itu perekonomian Inggris diperkirakan akan terkontraksi lebih dari 10% tahun ini, diikuti dengan pemulihan parsial pada 2021. Hal itu akan menjadi salah satu penurunan yang paling parah, meskipun tidak sedalam perkiraan untuk Italia, Perancis atau Spanyol.
Managing Director IMF, Kristalina Georgieva sudah memperingatkan bahwa ramalan April telah disusul oleh banyak peristiwa, dan bahwa ada kemungkinan ekonomi global tampak lebih buruk. "Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang lebih negatif terhadap aktivitas ekonomi pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan, dan pemulihan diproyeksikan lebih bertahap dari perkiraan sebelumnya," ujar IMF dalam proyeksi terbarunya, Kamis (25/6/2020).
( )
Selain itu IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 5,4% dibandingkan proyeksi mereka pada April lalu. Kontraksi ekonomi yang dalam terutama akan dialami oleh negara-negara maju yang diperkirakan negatif 8%.
Ekonomi negara-negara Eropa diperkirakan negatif hingga 10,2% dan Amerika Serikat minus hingga 8%. Sementara tahun depan, ekonomi negara-negara maju akan pulih dan tumbuh 4,8%. Ekonomi AS diprediksi tumbuh 4,5%, sedangkan negara-negara Eropa tumbuh 6%.
Resesi yang disebabkan oleh pandemi global dan di banyak negara, kemungkinan dampaknya akan lebih dalam daripada yang sebelumnya dilansir IMF. Perkiraan April sebelumnya adalah penurunan 6,5% untuk Inggris dan 3% bagi dunia.
Pandangan IMF sebagian besar mencerminkan fakta bahwa data sejak April telah menunjuk penurunan yang lebih tajam daripada perkiraan sebelumnya seperti yang dibayangkan. IMF mengharapkan pengeluaran konsumen akan lebih besar yang telah tertekan sangat dalam.
( )
tulis komentar anda