Ekonomi Digital RI Lampaui Rp1.000 Triliun, Manfaatkan Internet Secara Kreatif dan Produktif
Senin, 04 Juli 2022 - 22:55 WIB
Data We Are Social mencatat saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta di antaranya menggunakan media sosial. Dengan kata lain, pengguna internet mencapai 61,8% dari total populasi Indonesia.
"Kita tertinggi lho ekonomi digitalnya se-Asean. Secara ekonomi di 2030 naik pesat, kalau di 2025 diperkirakan mencapai Rp1.178 triliun, di 2030 melesat menjadi Rp1.908 triliun. Indonesia akan memegang 40% ekonomi ruang digital se-Asia Tenggara, manfaatkan sebaik-baiknya!" tandasnya.
Namun, di luar dari potensi ekonomi digital yang ada, setiap orang tetap harus menjaga etika saat berinteraksi di ruang digital. Pasalnya, ada konsekuensi yang harus ditanggung jika perilaku bermedia digital tak mengindahkan sopan santun.
Selain itu, etika diperlukan dengan sikap toleransi agar ekosistem digital tetap kondusif dan terhindar dari perpecahan. “Manfaatkan ruang digital dengan cara kreatif, produktif serta beretika,” tegas Rovien.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Situbondo yang digelar pada Senin (27/6) merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Selain Rovien Aryunia, webinar menghadirkan nara sumber lainnya yaitu Pengurus Relawan TIK Surabaya Esti Srijani dan Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas dr.Soetomo Cand Zulaikha.
Pada kesempatan tersebut, Esti Srijani menekankan tentang pentingnya cinta produk dalam negeri dengan cara membeli dan menggunakan produk lokal serta mempromosikannya baik secara daring maupun luring.
“Kita harus bangga bahwa bangsa Indonesia ini bangsa yang besar. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mempromosikan?” tukasnya.
Menurut dia, banyak sekali produk lokal termasuk karya UMKM yang bagus dan berkualitas, sehingga sangat layak dipromosikan ke mancanegara.
"Kita tertinggi lho ekonomi digitalnya se-Asean. Secara ekonomi di 2030 naik pesat, kalau di 2025 diperkirakan mencapai Rp1.178 triliun, di 2030 melesat menjadi Rp1.908 triliun. Indonesia akan memegang 40% ekonomi ruang digital se-Asia Tenggara, manfaatkan sebaik-baiknya!" tandasnya.
Namun, di luar dari potensi ekonomi digital yang ada, setiap orang tetap harus menjaga etika saat berinteraksi di ruang digital. Pasalnya, ada konsekuensi yang harus ditanggung jika perilaku bermedia digital tak mengindahkan sopan santun.
Selain itu, etika diperlukan dengan sikap toleransi agar ekosistem digital tetap kondusif dan terhindar dari perpecahan. “Manfaatkan ruang digital dengan cara kreatif, produktif serta beretika,” tegas Rovien.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Situbondo yang digelar pada Senin (27/6) merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Selain Rovien Aryunia, webinar menghadirkan nara sumber lainnya yaitu Pengurus Relawan TIK Surabaya Esti Srijani dan Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas dr.Soetomo Cand Zulaikha.
Pada kesempatan tersebut, Esti Srijani menekankan tentang pentingnya cinta produk dalam negeri dengan cara membeli dan menggunakan produk lokal serta mempromosikannya baik secara daring maupun luring.
“Kita harus bangga bahwa bangsa Indonesia ini bangsa yang besar. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mempromosikan?” tukasnya.
Menurut dia, banyak sekali produk lokal termasuk karya UMKM yang bagus dan berkualitas, sehingga sangat layak dipromosikan ke mancanegara.
tulis komentar anda