Banyuwangi Siap Jalankan Normal Baru di Sektor Parekraf
Jum'at, 26 Juni 2020 - 13:49 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menyiapkan protokol kenormalan baru (New Normal) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan melibatkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan parekraf termasuk masyarakat.
Wisnutama mengatakan, protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini karena pandemi COVID-19 membawa perubahan dalam pariwisata dunia, dimana isu tentang kesehatan, higienitas, keamanan, dan kenyamanan menjadi pertimbangan utama wisatawan dalam bepergian.
Ia pun menilai Kabupaten Banyuwangi telah siap untuk menjalankan kenormalan baru di sektor parekraf. "Kami akan ikut memastikan semua langkah atau proses dalam persiapan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Banyuwangi dapat berjalan dengan baik," kata Wishnutama dalam keterangan resminya, Jumat (26/6/2020).
(Baca Juga: Tiga Aspek Ini Kunci Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membuat timeline tahapan pemulihan untuk sektor pariwisata daerah yang dibagi dalam tiga tahapan, yakni emergency, recovery hingga penerapan new normal. Saat ini Banyuwangi telah memasuki fase pemulihan yang diisi dengan edukasi dan sosialisasi tentang protokol yang akan berlaku di masa new normal kepada para stakeholder pariwisata daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga akan memanfaatkan teknologi dalam era normal baru dimana wisatawan nantinya harus melakukan pemesanan tiket secara online. Fase sosialisasi dan edukasi normal baru ini berlangsung dari Juni hingga Agustus 2020.
"Banyuwangi bisa menjadi contoh daerah lain dalam kesiapan menjalankan protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pesan Presiden harus betul-betul disiapkan sebuah standar yang menjadi kultur kebiasaan baru dan terus disosialisasikan secara masif dan diikuti dengan uji coba serta pengawasan agar betul-betul standar protokol kesehatan dapat dijalankan di lapangan," tutupnya.
Wisnutama mengatakan, protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini karena pandemi COVID-19 membawa perubahan dalam pariwisata dunia, dimana isu tentang kesehatan, higienitas, keamanan, dan kenyamanan menjadi pertimbangan utama wisatawan dalam bepergian.
Ia pun menilai Kabupaten Banyuwangi telah siap untuk menjalankan kenormalan baru di sektor parekraf. "Kami akan ikut memastikan semua langkah atau proses dalam persiapan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Banyuwangi dapat berjalan dengan baik," kata Wishnutama dalam keterangan resminya, Jumat (26/6/2020).
(Baca Juga: Tiga Aspek Ini Kunci Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membuat timeline tahapan pemulihan untuk sektor pariwisata daerah yang dibagi dalam tiga tahapan, yakni emergency, recovery hingga penerapan new normal. Saat ini Banyuwangi telah memasuki fase pemulihan yang diisi dengan edukasi dan sosialisasi tentang protokol yang akan berlaku di masa new normal kepada para stakeholder pariwisata daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga akan memanfaatkan teknologi dalam era normal baru dimana wisatawan nantinya harus melakukan pemesanan tiket secara online. Fase sosialisasi dan edukasi normal baru ini berlangsung dari Juni hingga Agustus 2020.
"Banyuwangi bisa menjadi contoh daerah lain dalam kesiapan menjalankan protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pesan Presiden harus betul-betul disiapkan sebuah standar yang menjadi kultur kebiasaan baru dan terus disosialisasikan secara masif dan diikuti dengan uji coba serta pengawasan agar betul-betul standar protokol kesehatan dapat dijalankan di lapangan," tutupnya.
(fai)
tulis komentar anda