Hadirkan 4 Zona Pariwisata, BPOLBF Dorong Partisipasi Masyarakat Lokal
Minggu, 10 Juli 2022 - 15:15 WIB
Zona Budaya menghadirkan konsep yang menonjolkan kebudayaan Flores dan NTT dengan mengangkat keunikan dan keragaman budaya Flores dan NTT sebagai daya tarik wisata.
Zona ini akan menampilkan atraksi seperti hikayat komodo, pertunjukan senin budaya, museum, galeri kebudayaan lokal, wisata agrikultur atau agrowisata, dan bukit do’a.
Selanjutnya, Zona Alam Liar dengan konsep menjaga eksotisme kehidupan alam liar berjalan beriringan dan menjadi daya tarik wisata, sebagai ruang untuk memperlihatkan cagar biosfer komodo kepada wisatawan.
“Di dalamnya akan menampilkan atraksi natural reserve gallery, mini zoo, night safari dan lumina forest," urai Shana.
Berikutnya adalah Zona Petualangan dengan konsep memberikan petualangan dan berbagai kegiatan alam terbuka yang unik dan berbeda.
Di dalamnya akan menampilkan atraksi seperti glamping, hiking and biking track, zipline coaster, tree top net playground, sky coaster, ATV offroad track, tree top cycling, glass walkway, flying fox dan outbound package.
Terakhir, Zona Hiburan dengan konsep menjadikan destinasi yang menyediakan berbagai aktivitas hiburan dan self-treatment, di dalamnya berisi berbagai atraksi seperti sky restaurant, wedding venue, sunset view point, spa and wellness, forest pavilion dan park area.
Lebih lanjut Shana menyatakan, keberadaan kawasan pariwisata otorita Labuan Bajo disangga oleh dua desa dan satu kelurahan, yaitu Desa Gorontalo, Desa Golo Bilas dan Kelurahan Wae Kelambu.
Dia menjelaskan, sejak dua tahun lalu BPOLBF banyak melakukan program pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat sekitar.
Zona ini akan menampilkan atraksi seperti hikayat komodo, pertunjukan senin budaya, museum, galeri kebudayaan lokal, wisata agrikultur atau agrowisata, dan bukit do’a.
Selanjutnya, Zona Alam Liar dengan konsep menjaga eksotisme kehidupan alam liar berjalan beriringan dan menjadi daya tarik wisata, sebagai ruang untuk memperlihatkan cagar biosfer komodo kepada wisatawan.
“Di dalamnya akan menampilkan atraksi natural reserve gallery, mini zoo, night safari dan lumina forest," urai Shana.
Berikutnya adalah Zona Petualangan dengan konsep memberikan petualangan dan berbagai kegiatan alam terbuka yang unik dan berbeda.
Di dalamnya akan menampilkan atraksi seperti glamping, hiking and biking track, zipline coaster, tree top net playground, sky coaster, ATV offroad track, tree top cycling, glass walkway, flying fox dan outbound package.
Terakhir, Zona Hiburan dengan konsep menjadikan destinasi yang menyediakan berbagai aktivitas hiburan dan self-treatment, di dalamnya berisi berbagai atraksi seperti sky restaurant, wedding venue, sunset view point, spa and wellness, forest pavilion dan park area.
Lebih lanjut Shana menyatakan, keberadaan kawasan pariwisata otorita Labuan Bajo disangga oleh dua desa dan satu kelurahan, yaitu Desa Gorontalo, Desa Golo Bilas dan Kelurahan Wae Kelambu.
Dia menjelaskan, sejak dua tahun lalu BPOLBF banyak melakukan program pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat sekitar.
Baca Juga
tulis komentar anda