Hadirkan 4 Zona Pariwisata, BPOLBF Dorong Partisipasi Masyarakat Lokal

Minggu, 10 Juli 2022 - 15:15 WIB
Misalnya, dengan karang taruna desa Golo Bilas melakukan pelatihan hidroponik dan dukungan bagi sanggar budayanya. Lalu, dengan desa Gorontalo melakukan program daur ulang sampah limbah plastic, dan dengan kelurahan Wae Kelambu melalui program pengolahan sampah. Selain itu juga program pelestarian budaya Manggarai di kampung adat sekitar, seperti kampung adat Kaper.

"Ke depan juga diperlukan keterlibatan masyarakat sekitar kawasan untuk kebutuhan tenaga kerja tentunya, kami juga akan bermitra dengan masyarakat desa untuk menciptakan produk kreatif agar bisa terserap di kawasan otorita,” tuturnya.

“Ini akan berkelanjutan, semakin maju kawasan otorita juga akan berdampak semakin maju juga masayarakat sekitar," imbuh Shana.

Dia mengungkapkan, membangun pariwisata di Labuan Bajo membutuhkan kehatian-hatian agar tidak merubah landscape yang dapat mempengaruhi sosial budaya masyarakat sekitar.

Pengembangan atraksi wisata, baik alam, budaya maupun atraksi buatan mutlak diperlukan guna menangkap peluang Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan dan menambah masa tinggal wisatawan.

Shana menambahkan, ketersediaan amenitas dengan entitas lokal dan menyatu dengan alam akan mendongkrak daya tarik wisata karena menyajikan sesuatu yang unik.

“Kuncinya adalah harmonisasi alam dan sosial budaya masyarakat, sebab itu keterlibatan masyarakat sekitar mutlak diperlukan dalam pembangunan kawasan Otorita," tandasnya.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More