Ramalan Resesi AS 2022 Disebut Palsu, Ini Penjelasannya!
Kamis, 21 Juli 2022 - 08:37 WIB
"Saya memperkirakan PDB AS di 2022 dan 2023 masing-masing di 2,2% dan 0%, dan resesi mungkin akan dimulai di semester kedua tahun depan dan akan berlangsung setidaknya selama lima kuartal. Risiko ekonomi masih condong ke tingkat lebih tinggi," terang Markowska.
Dia pun menyebutkan bahwa The Fed kemungkinan akan memberatkan siklus pengetatan saat ini, dengan meningkatkan suku bunga acuan hingga 4,25% di Maret 2023.
"Tingkat suku bunga saat ini bisa mempercepat momentum penurunan dalam pertumbuhan ekonomi," pungkas Markowska.
Bulan lalu, The Fed melakukan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994, dan bank sentral memperkirakan suku bunga inti akan berada dalam kisaran 3,25% dan 3,5% pada akhir tahun.
Dia pun menyebutkan bahwa The Fed kemungkinan akan memberatkan siklus pengetatan saat ini, dengan meningkatkan suku bunga acuan hingga 4,25% di Maret 2023.
"Tingkat suku bunga saat ini bisa mempercepat momentum penurunan dalam pertumbuhan ekonomi," pungkas Markowska.
Bulan lalu, The Fed melakukan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994, dan bank sentral memperkirakan suku bunga inti akan berada dalam kisaran 3,25% dan 3,5% pada akhir tahun.
(uka)
tulis komentar anda