Aset Perusahaan Barat yang Kabur dari Rusia Disita Putin, Ini Daftarnya
Jum'at, 22 Juli 2022 - 09:40 WIB
"Kami menangguhkan operasi kami di Rusia, dengan pengecualian menyediakan peralatan medis penting dan mendukung layanan listrik yang ada kepada orang-orang di kawasan itu," katanya, pada saat itu.
"Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang tepat untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi serta semua undang-undang dan peraturan," bebernya.
Moral Rating Agency juga menyoroti fasilitas makanan ringan milik PepsiCo di Novosibirsk dan pabrik susu di Moskow sebagai aset berisiko.
Pada bulan Maret, PepsiCo menangguhkan produksi dan penjualan Pepsi Cola dan merek minuman global lainnya, termasuk 7-Up dan Mirinda, di Rusia. Raksasa makanan dan minuman itu juga menangguhkan investasi modal dan semua kegiatan periklanan dan promosi di Rusia.
Mengutip juru bicara PepsiCo, dari situs web Just Food kemudian melaporkan bahwa PepsiCo telah menangguhkan investasi lebih lanjut di pabrik Novosibirsk yang baru dibuka.
Laporan tahunan PepsiCo 2021 mencantumkan pabrik susu di Moskow dan juga pabrik makanan di Kashira, yang berada di wilayah Moskow. PepsiCo belum menanggapi permintaan komentar dari MarketWatch tentang penelitian Moral Ratings Agency.
Aset Boeing juga diidentifikasi oleh Badan tersebut sebagai kemungkinan target Kremlin. Dalam penelitiannya, Moral Rating Agency menunjuk "anak perusahaan Boeing, fasilitas R&D, dan usaha patungan," berisiko ada pengambilalihan.
Menyusul pecahnya Perang Rusia Ukraina, Boeing menangguhkan operasinya di Moskow, serta berhenti memberikan dukungan suku cadang dan pemeliharaan untuk maskapai Rusia. Seattle Times melaporkan, bahwa Pusat Desain Boeing di Moskow mempekerjakan lebih dari 1.000 insinyur.
"Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang tepat untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi serta semua undang-undang dan peraturan," bebernya.
Moral Rating Agency juga menyoroti fasilitas makanan ringan milik PepsiCo di Novosibirsk dan pabrik susu di Moskow sebagai aset berisiko.
Pada bulan Maret, PepsiCo menangguhkan produksi dan penjualan Pepsi Cola dan merek minuman global lainnya, termasuk 7-Up dan Mirinda, di Rusia. Raksasa makanan dan minuman itu juga menangguhkan investasi modal dan semua kegiatan periklanan dan promosi di Rusia.
Mengutip juru bicara PepsiCo, dari situs web Just Food kemudian melaporkan bahwa PepsiCo telah menangguhkan investasi lebih lanjut di pabrik Novosibirsk yang baru dibuka.
Laporan tahunan PepsiCo 2021 mencantumkan pabrik susu di Moskow dan juga pabrik makanan di Kashira, yang berada di wilayah Moskow. PepsiCo belum menanggapi permintaan komentar dari MarketWatch tentang penelitian Moral Ratings Agency.
Aset Boeing juga diidentifikasi oleh Badan tersebut sebagai kemungkinan target Kremlin. Dalam penelitiannya, Moral Rating Agency menunjuk "anak perusahaan Boeing, fasilitas R&D, dan usaha patungan," berisiko ada pengambilalihan.
Menyusul pecahnya Perang Rusia Ukraina, Boeing menangguhkan operasinya di Moskow, serta berhenti memberikan dukungan suku cadang dan pemeliharaan untuk maskapai Rusia. Seattle Times melaporkan, bahwa Pusat Desain Boeing di Moskow mempekerjakan lebih dari 1.000 insinyur.
(akr)
tulis komentar anda