JBIC Jadikan RI Prioritas Utama, Menko Airlangga Tawarkan Investasi Sektor Kesehatan dan Pangan
Selasa, 26 Juli 2022 - 09:15 WIB
Selain membahas mengenai energi, pertemuan juga membahas pengembangan sektor otomotif di Indonesia. Di Indonesia, hampir 90% prinsipalnya berasal dari Jepang dan JBIC ikut membiayai pengembangan sektor otomotif.
“Kami mendukung investasi perusahaan Jepang di sektor manufaktur terutama di otomotif, karena dengan dukungan kuat pemerintah RI selama ini, otomotif Jepang menjadi sangat dicintai di Indonesia bahkan melebihi di Jepang sendiri. JBIC akan lebih mendorong peningkatan nilai dari investasi yang sudah ada,” terang Gubernur Hayashi.
Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus Gumiwang menyampaikan dan berharap agar ada proyek-proyek industri manufaktur yang besar di Indonesia yang didukung oleh JBIC.
Gubernur Hayashi menyambut baik harapan Menteri Agus dan menjanjikan akan terus mendukung investasi perusahaan Jepang di industri manufaktur khususnya sektor otomotif.
Menko Airlangga juga menyampaikan harapan agar JBIC juga mendorong investasi di sektor lain yang sangat potensial, terutama sejak masa pandemi dan krisis global ini, yaitu sektor kesehatan (medical) dan sektor pangan (food).
“Sektor kesehatan sudah mengembangkan layanan Kesehatan di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), yaitu di KEK Kesehatan di Sanur Bali. Di KEK boleh melakukan penelitian klinikal-trial dan memungkinkan dokter asing untuk bisa praktek,” terang Menko Airlangga.
Di kesempatan itu Menko Airlangga juga mengingatkan, sejalan dengan terjadinya krisis global yang salah satunya di bidang pangan dan pupuk, mengundang JBIC untuk membiayai.
Gubernur Hayashi menerangkan, JBIC sangat mendukung tawaran investasi di bidang pangan dan pupuk, seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk maka kebutuhan pangan akan terus meningkat.
“Namun, pangan dan pupuk ini memerlukan supply chain yang baik. JBIC akan sangat mendukung investasi baru di pangan dan pupuk," ucapnya.
“Kami mendukung investasi perusahaan Jepang di sektor manufaktur terutama di otomotif, karena dengan dukungan kuat pemerintah RI selama ini, otomotif Jepang menjadi sangat dicintai di Indonesia bahkan melebihi di Jepang sendiri. JBIC akan lebih mendorong peningkatan nilai dari investasi yang sudah ada,” terang Gubernur Hayashi.
Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus Gumiwang menyampaikan dan berharap agar ada proyek-proyek industri manufaktur yang besar di Indonesia yang didukung oleh JBIC.
Gubernur Hayashi menyambut baik harapan Menteri Agus dan menjanjikan akan terus mendukung investasi perusahaan Jepang di industri manufaktur khususnya sektor otomotif.
Menko Airlangga juga menyampaikan harapan agar JBIC juga mendorong investasi di sektor lain yang sangat potensial, terutama sejak masa pandemi dan krisis global ini, yaitu sektor kesehatan (medical) dan sektor pangan (food).
“Sektor kesehatan sudah mengembangkan layanan Kesehatan di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), yaitu di KEK Kesehatan di Sanur Bali. Di KEK boleh melakukan penelitian klinikal-trial dan memungkinkan dokter asing untuk bisa praktek,” terang Menko Airlangga.
Di kesempatan itu Menko Airlangga juga mengingatkan, sejalan dengan terjadinya krisis global yang salah satunya di bidang pangan dan pupuk, mengundang JBIC untuk membiayai.
Gubernur Hayashi menerangkan, JBIC sangat mendukung tawaran investasi di bidang pangan dan pupuk, seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk maka kebutuhan pangan akan terus meningkat.
“Namun, pangan dan pupuk ini memerlukan supply chain yang baik. JBIC akan sangat mendukung investasi baru di pangan dan pupuk," ucapnya.
tulis komentar anda