China Memberi Sinyal Meleset Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Jum'at, 29 Juli 2022 - 17:58 WIB
"Kami pikir Beijing menyarankan bahwa target pertumbuhan PDB untuk provinsi-provinsi dengan kondisi yang kurang menguntungkan, terutama bagi mereka yang terpukul keras oleh varian Omicron dan lockdown, bisa lebih fleksibel," bebernya.

Awal bulan ini, China mengatakan, ekonominya telah mengalami kontraksi tajam pada kuartal kedua tahun ini. Kota-kota besar di China, termasuk pusat keuangan dan manufaktur utama Shanghai, memberlakukan Lockdown secara penuh atau sebagian selama periode ini.

Pasar properti China yang pernah booming juga berada dalam kemerosotan sangat dalam, dan penjualan rumah telah turun selama 11 bulan berturut-turut. Beberapa pengembang China telah menghentikan pembangunan rumah yang telah dijual, karena kekhawatiran atas arus kas perusahaan.

Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir, para pembeli rumah telah mengancam akan berhenti membayar hipotek mereka sampai pekerjaan konstruksi dimulai kembali.

Sebelummnya pada tahun 2020, China membuat keputusan langka untuk menghapus target PDB-nya, sehubungan dengan pandemi.

PDB mengukur ukuran ekonomi. Mengukur ekspansi atau kontraksinya adalah salah satu cara terpenting untuk mengetahui seberapa baik atau buruk kinerja ekonomi dan diawasi secara ketat oleh para ekonom dan bank sentral.

Ini juga membantu bisnis untuk menilai kapan harus memperluas dan merekrut lebih banyak pekerja atau berinvestasi lebih sedikit dan bahkan mengurangi tenaga kerja mereka.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More